Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Jatim Bondowoso yang di duga menyimpang dengan menargetkan sejumlah pemuda sebagai debitur berbuntut panjang.
- Kejaksaan Nyatakan Kasus KUR Bank Jatim Bondowoso Tak Ada Kerugian Negara
- Komitmen Bantu Pelaku UMKM, Bank Jatim Bondowoso Siapkan Kredit Permodalan
- Dorong Geliat Ekonomi di Jawa Timur, Bank Jatim Salurkan KUR di K-UKM Expo 2024
Terbaru oknum pemerintah desa (Pemdes) turut dilaporkan dalam kasus dugaan penyimpangan realisasi program KUR Bank Jatim Cabang Bondowoso tersebut karena ada beberapa indikasi.
Diantaranya lantaran ada potensi keterlibatan Pemdes yang mengeluarkan surat keterangan usaha (SKU) tempat para korban berdomisili, dimana para korban sebelumnya mengaku tidak merasa mengajukan kredit sebagaimana diberitakan Kantor Berita RMOLJatim sebelumnya.
SKU tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk mengajukan salah satu kredit program pemerintah ke bank Jatim Cabang Bondowoso.
Lebih lanjut, SKU ditengarai isinya tidak sesuai fakta dan diduga manipulatif. Sebab rata-rata para korban itu tidak memiliki usaha, dan mereka pula tidak pernah meminta SKU itu ke pihak Pemdes.
Eka salah seorang korban mengaku, tidak pernah menemui pihak pemerintah desa (Pemdes) untuk meminta surat keterangan usaha sebagai prasyarat pengajuan program KUR.
"Saya tidak pernah mengurusi dan minta SKU ke Desa. Kalau itu ada mungkin ada yang mengkondisikan," ujarnya, Sabtu (1/1).
Eka menceritakan, awalnya dirinya oleh terduga oknum berinisial RAZ melalui orang kepercayaannya berinisial AB mengiming imingi dapat program bantuan Rp1 juta dengan syarat hanya menyerahkan foto copy KTP dan KK.
Tergiur dengan iming-iming bantuan Rp1 juta, Eka kemudian menyerahkan foto copy KTP dan KK miliknya sebagai syarat menerima bantuan tersebut.
"Selang beberapa hari setelah penyerahan foto copy KTP dan KK. Saya bersama pemuda lain dibawa ke bank Jatim oleh RAZ untuk mengambil program bantuan Rp 1 juta. Sebelumnya, saya dengan pemuda yang lain diambil gambar atau difoto bergantian di salah satu kebun kopi," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua LSM Berdikari Mohammad Sodiq menengarai, SKU yang diterbitkan oleh pemerintahan Desa, tempat para korban berdomisili ditengarai tidak jelas dan diduga manipulasi.
Menurutnya, SKU tersebut merupakan salah satu syarat untuk mengajukan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke pihak Bank Jatim Cabang Bondowoso.
"Para korban dugaan penyimpangan program KUR itu mengaku tidak pernah membuat SKU. Mereka diajak ke Bank untuk mendapatkan program bantuan Rp 1 juta, bukan pinjaman kredit. sesuai dengan janji pelaku," Kata Mohammad Sodiq Minggu (2/2).
Sodiq mengatakan potensi peran oknum Pemdes menerbitkan SKU mempermudah para pelaku untuk mencairkan program KUR. Bahkan, ada potensi keterlibatan oknum pegawai Bank. Maka, serangkaian dugaan manipulasi berjalan sesuai dengan keinginan para pelaku yang telah merugikan korban.
"Rata - rata para korban ini baru lulus sekolah antara 2 sampai 3 tahun. Mereka belum mempunyai usaha. Sedangkan salah satu syarat untuk mengajukan program adalah surat keterangan usaha. Jadi, ada potensi serangkaian rekayasa dalam pengajuan kredit program pemerintah ini," ujarnya.
Sodiq menerangkan, awal mula potensi manipulasi terungkap, ketika salah satu korban ingin mengajukan kredit motor. Namun, niatan itu tidak dapat terpenuhi lantaran korban sudah mempunyai tanggungan besar di bank Jatim.
"Korban kaget, ketika mengetahui punya tanggungan 100 juta. Padahal, mereka tidak pernah mengajukan kredit usaha. Karena kenyataannya mereka memang tidak punya usah," paparnya.
Menurut Sodiq, masih banyak korban lainnya di Kecamatan Sumber Wringin, selain korban yang sudah ikut ke Kejaksaan Negeri Bondowoso untuk melaporkan. Bahkan korban lain juga potensi ada di Kecamatan Sukosari.
"Kami masih terus mengumpulkan informasi keberadaan orang-orang yang menjadi korban serupa. Kami mempersilahkan masyarakat yang merasa jadi korban mengadu pada kami," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kejaksaan Nyatakan Kasus KUR Bank Jatim Bondowoso Tak Ada Kerugian Negara
- Komitmen Bantu Pelaku UMKM, Bank Jatim Bondowoso Siapkan Kredit Permodalan
- Kerugian Penyimpangan Program KUR Bank Jatim Bondowoso Hampir Mencapai Rp 1 Miliar