Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono berpesan pada umat Budha di Jawa Timur untuk terus menguatkan pondasi moderasi dan mengedepankan kerukunan antarumat beragama. Pasalnya semangat tenggang rasa dan toleransi ini akan menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan pembangunan di Jawa Timur.
- Safari Ramadhan , Pemkab Lamongan Berkomitmen Beri Fasilitas Bidang Pendidikan
- Mudik Ditiadakan, Hanya Penumpang Ini Yang Boleh Manfaatkan Fasilitas Penerbangan
- Pangdam Brawijaya Pimpin Sertijab Pejabat Kodam
Hal itu disampaikan Adhy Karyono saat menghadiri peringatan Dhammasanti Waisak 2568 BE/2024 Provinsi Jawa Timur di Grand City Convex Surabaya, Sabtu (15/6).
"Jawa Timur adalah rumah besar yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama. Termasuk Buddha. Karena Jatim miniatur implementasi Bhinneka Tunggal Ika. Tentunya kami berharap spirit toleransi dan moderasi beragama ini dapat menjadi pondasi pembangunan Jatim," ungkapnya.
Adhy menyatakan bahwa jumlah umat Buddha di Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Indonesia sebesar 218.087. Angka ini juga didampingi Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Jawa Timur pada 2023 yakni sebesar 77,5. Jumlah ini melampaui rata-rata Indeks KUB nasional tahun 2023 sebesar 76,02.
Adhy memaparkan bahwa keseimbangan pemahaman agama di tengah masyarakat dapat memupuk sikap saling mengasihi dan menghargai, sehingga implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan dapat terwujud.
"Jatim ini sangat kondusif. Mengingat beragamnya umat beragama di Jatim, pemahanan agama menjadi lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan. Dengan ini moderasi beragama dapat terwujud dan menjauhkan masyarakat Jatim dari sikap ekstrem bahkan primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan," katanya.
Menurut Adhy, moderasi beragama menjadi upaya untuk menemukan persamaan, dan bukan mempertajam perbedaan. Peringatan Waisak ini pun menjadi jalan bijak untuk memadukan cinta, kasih sayang, dan welas asih terhadap sesama.
"Secara khusus, saya mengajak umat Buddha di seluruh Jawa Timur menjadikan peringatan Waisak ini untuk memperkokoh dan memperkuat praktik kebenaran dengan menjalankan dhamma. Mari saling menaya keseimbangan batin, memuliakan keagungan tuhan yang maha welas asih serta harkat dan martabat kemanusiaannya sebagai umat beragama," ujarnya.
Adhy optimistis bahwa di tahun depan, perayaan Waisak Jawa Timur dapat lebih besar. Salah satunya dengan diselenggarakan di Candi peninggalan Buddha yang tersebar di Jatim seperti Candi Jabung di Probolinggo.
"Kami Pemprov Jatim ingin memberi kenyamanan bagi umat Buddha untuk bisa menjalankan proses ibadahnya dengan baik. Kami yakin ke depan bersama Pemprov Jatim bisa menyelenggarakan perayaan Waisak lebih monumental. Bisa kita gelar secara outdoor dan megah di candi-candi Buddha seperti di Probolinggo," harap Adhy.
"Selamat memperingati Hari Raya Waisak 2024 kepada semua umat Buddha di Jawa Timur. Terimakasih atas sinerginya dalam pelaksanaan Waisak tahun ini yang berjalan lancar," sambungnya.
Senada disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Triroso. Ia mengapresiasi pemerintah provinsi dan pemerintah daerah atas dukungannya kebebasan melaksanakan kegiatan beragama.
"Kita dapat bersatu dalam bingkai kerukunan dan moderasi beragama sebagai masyarakat yang rukun dan harmoni, berkat kepedulian dari pemerintah provinsi. Kita difasilitasi dengan kebebasan dalam melaksanakan kegiatan beragama Buddha. Sebagaimana ajaran Buddha, maka kita akan mendukung pemerintah dimanapun kita berada," ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Kanwil Kemenag Jatim Mufi Imron Rosyadi menyebutkan bahwa moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama RI yang dapat terwujud di Jatim melalui keberagaman umat beragama. Salah satunya melalui peringatan Waisak yang berjalan lancar.
"Keberagaman beragama ini sesuatu yang menguntungkan bagi Indonesia jika dikelola dengan baik. Peringatan Waisak ini adalah upaya dalam rangka menjaga keharmonisan antar umat beragama," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Pj Gubernur Adhy Berkomitmen Penuh Dukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Jatim