Pernyataan Presiden Joko Widodo agar anggaran belanja TNI tidak terlalu berlebihan dan mengalokasikan anggaran tersebut untuk investasi TNI diapresiasi.
- Hasil Survei Poltracking Indonesia, Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 60,1 Persen di Jawa Timur
- Wali Kota Eri Cahyadi Atur Jam Buka RHU Selama Pelaksanaan Ibadah Ramadan
- Hari Lahir Pancasila, Demokrat Ajak Masyarakat Jatim Jaga Kerukunan dan Toleransi
Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, pernyataan presiden tersebut merupakan hal yang baik dan harus didukung.
"Itu hal yang positif. Jika itu bisa dilakukan, maka kita bukan hanya bisa kuat dalam hal pertahanan negara, karena alutsistanya buatan anak bangsa sendiri,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/10).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan dengan adanya investasi TNI tersebut, maka negara tidak terlalu terbebani dalam mengeluarkan anggarannya untuk pengadaan alutsista TNI.
"Namun juga akan mandiri secara finansial, sehingga tak membebani pemerintah, yang kita tahu pemerintah juga tak punya uang, kalau pun ada, itu dapat utang. Jadi bagus jika TNI bisa membangun investasi agar bisa mandiri,” katanya.
Pihaknya pun menyampaikan ucapan HUT ke-76 TNI dengan harapan agar TNI di usianya yang sudah senja ini bisa tetap teguh pendirian dalam menjaga TNI.
"Izinkan saya mengucapkan Dirgahayu TNI. Semoga tetap istiqomah menjaga NKRI yang sama-sama kita cintai,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP: Sebelum Bertemu Airlangga, Puan Bakal Temui Cak Imin
- Surabaya Satu Suara Resik-resik Jatim, Hasto Buktikan PDIP Tidak Main-main dalam Membawa Calon Pemimpin
- Tidak Senang Dicatut PSI, Demokrat: Jangan Seret SBY ke Rombongan Kalian!