Ada sebuah nilai yang diperjuangkan dalam setiap pertarungan politik. Di mana, petarung wajib menjaga kredibilitasnya pada nilai-nilai tersebut.
- 17 Tahun Damai Aceh, Hak Bekas Kombatan GAM dan Korban Konflik Tak Terpenuhi
- Hasil Survei Ganjar Menang, Alumni Unpad: Pasti Itu Abal-abal
- PN Surabaya Bolehkan Nikah Beda Agama, Gus Fawait: Perlu Kajian Hukum Mendalam
Atas alasan itu, dia menilai bahwa sepatutnya partai-partai pendukung pasangan 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berada di luar lingkaran koalisi Jokowi-Maruf Amin untuk lima tahun mendatang.
"Secara etika dan logikanya, kita mengambil posisi tidak di dalam pemerintahan atau oposisi,†tegasnya.
Selain menjaga nilai perjuangan, juga untuk memastikan proses check and balances di iklim demokrasi tetap terjadi.
Meski demikian, Mardani mengakui bahwa semua partai pendukung 02 belum menentukan sikap, termasuk PKS. Ada mekanisme masing-masing dalam menentukan posisi lima tahun mendatang.
Di PKS, keputusan itu harus diambil melalui forum musyawarah majelis syuro.
"Tetapi aspirasi konstituen PKS, termasuk saya pribadi, ingin konsisten di oposisi. Belakangan saya menggagas hashtag, #KamiOposisi,†tegasnya.
"Di luar maupun di dalam merupakan bagian kecintaan pada negeri ini,†pungkas Mardani.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Konsolidasikan Kader Gerindra Lebih Awal, Cak Dedi: 2024 Prabowo Harus Jadi Presiden
- KPU Madiun Tetapkan Pasangan Harmonis Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025-2030
- Partai Prima Siap Verifikasi Administrasi dan Faktual