Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Blitar menggelar aksi unjukrasa di depan Mapolres Blitar Kota, Senin (30/9).
- Musda Demokrat Jatim, Dua Nama Masuk Tahapan Fit And Proper Test Di Jakarta
- Alissa Wahid: NU Harus Jaga Jarak Dengan Politik Praktis
- Indonesia-AS Perkuat Kerjasama Maritim
"Kami meinta pihak kepolisian mengusut dengan tuntas meninggalnya dua kawan aktivis di Kendari dengan transparan dan menyapaikan kepada publik setiap hasil penyelidikan,†ungkap Ketua Cabang PMII Blitar, Ahmad Sugino pada Kantor Berita
Mahasiswa juga membawa foto Randi dengan berkalungkan bunga yang telah gugur memperjuangkan demokrasi. Selain Randi (19) mahasiswa lain yang meninggal juga Muhammad Yusuf (19) ikut gugur dalam memperjuangkan demokrasi di negeri ini.
Usai berorasi, dalam aksinya kali ini, mahasiswa melanjutkan dengan membacakan puisi untuk kawan perjuangan mereka. Tidak hanya itu, air mata mahasiswi bercucuran saat kawan mereka membacakan puisi.
Sugino meminta pada aparat keamanan untuk tidak menggunakan tindakan represif dalam menghalau massa aksi dari mahasiswa. Kejadian seperti ini kembali terulang setelah 21 tahun Indonesia reformasi, bahkan kasus pada 1998 lalu hingga kini belum terungkap.
Massa yang ditemui Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar melakukan tabur bunga di foto Randi.
"Pihak kepolisian mulai dari Mabes Polri hingga ke Polres tengah menangani kasus meninggalnya dua mahasiswa asal kendari,†ungkap Siregar di hadapan mahasiswa.[rob/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPD PDIP Jatim Serahkan Tujuh Surat Rekomendasi untuk Paslon Bacakada Termasuk Eri-Armuji
- Mantan Pebalap Nasional yang Juga Anggota DPRD Bojonegoro Ini Ajak Pemkab Tangani Serius Persoalan Stunting, Begini Solusinya
- DPRD Jatim Desak Puspa Agro Segera Lepas Dari JGU