Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bicara tentang hakikat kehidupan. Ia mengatakan, umur yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap manusia sejatinya adalah titipan. Karenanya, suatu saat titipan itu akan diambil kembali oleh Yang Maha Kuasa.
- KPU Umumkan Perpanjangan Masa Pendaftaran Pilkada Berakhir, Sebanyak 738 Bapaslon Sudah Masuk Silon
- Anies Pidato Politik di Tennis Indoor Senayan Siang Ini
- Sengketa Pilkada Tuntas, Pelantikan Kepala Daerah Diminta Bersamaan
Prabowo menyadari, pangkat, harta, dan umur yang ia miliki adalah pemberian Tuhan dan tidak bisa dibawa mati. Karenanya, Prabowo bertekad menggunakan sisa umurnya untuk mengabdi kepada rakyat.
"Sisa hidup saya, saya persembahkan kepada bangsa, rakyat dan umat. Semua yang saya miliki akan saya pergunakan untuk berupaya agar rakyat sejahtera. Waktu muda, saya masuk tentara, saya teken rela mati untuk membela negara ini. Kami dikirim ke medan perang, ikhlas siap mati untuk republik ini," kata Prabowo.
"Dan pada saat kami berhenti dari dinas tentara, kami melihat rakyat kok masih susah. Kok rakyat susah makan. Kok anak-anak muda susah dapat pekerjaan. Kok kekayaan kita mengalir ke luar negeri. Kok pemerintah kita banyak korupsinya. Dan kalau kita bilang banyak korupsi, marah," imbuh capres yang berpasangan dengan cawapres Sandiaga Uno itu.
Kedatangan Prabowo di Pondok Pesantren Sunan Drajat disambut meriah. Ribuan masyarakat dan santri tumpah ruah memenuhi area di luar pesantren yang telah disiapkan untuk menyambut kedatangan mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penginjak Alquran di Sukabumi Ditangkap, MUI Minta Pelaku Diadili
- Ganjar Minta Maaf Tak Bisa Janjikan Jabatan Komisaris bagi Relawan
- PSDN untuk Pertahanan Negara Berpotensi Melanggar HAM