Puluhan Hewan Kurban Idul Adha di Gresik Terserang Penyakit Diare

Dispertan Gresik memeriksa hewan kurban
Dispertan Gresik memeriksa hewan kurban

Sejumlah hewan kurban yang dijual pedagang musiman untuk Hari Raya Idul Adha di Kabupaten Gresik, ditemukan terserang penyakit diare.


Hal itu diketahui saat petugas dari Dinas Pertanian (Dispertan) Gresik melakukan pemeriksaan di beberapa lapak pedagang.

Kepala Bidang Peternakan Dispertan Gresik Viki Mustofa mengatakan, Tim satgas Pasukan Kesehatan Hewan Kurban (PASKESWANKU) dari Dispertan Gresik sejak 27 Mei 2024 lalu telah melakukan monitoring di 112 lapak. Total telah memeriksa 1.946 ekor sapi, 3.985 ekor kambing, dan 807 ekor domba.

"Ribuan hewan kurban yang dijual untuk Hari Raya Idul Adha telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk memastikan layak konsumsi," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (16/6). 

Dalam monitoring tersebut, kata  Viki, ditemukan puluhan hewan kurban terserang penyakit diare. Namun masih bisa dikonsumsi, sebab penyakit tersebut tergolong ringan dan tidak berbahaya.

"Hasil pemeriksaan yang kita lakukan, ada 20 puluh hewan kurban yang terjangkit penyakit diare. Tapi masih tergolong ringan, karena dibawah dari tempat yang jauh," katanya. 

Ditanya apakah ditemukan hewan kurban yang terserang penyakit berbahaya saat melakukan pemeriksaan, Viki menegaskan belum menemukannya hingga H - 1 Idul Adha. 

"Alhamdulillah, petugas belum menemukan penyakit berbahaya, seperti Lumpy Skin Desease (LSD) atau penyakit Lato-Lato maupun Penyakit mulut dan kuku (PMK)," ungkapnya.

Meski demikian, Viki menegakan pihaknya =akan terus melakukan monitoring ke sejumlah pelapak hewan kurban lainnya. "Hingga dinyatakan benar-benar aman dari penyakit berbahaya," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news