Proses rekapitulasi di KPU Jatim berlangsung alot untuk Kabupaten terakhir, yakni Kabupaten Bangkalan. Pasalnya, saksi dari Partai Gerindra, Nizar Zahro menyampaikan keberatan dan meminta dilakukan penyandingan data DB 1 milik KPU Bangkalan dan yang dimiliki Nizar.
- Saking Asyiknya Menikmati Muktamar, Gus Yahya Sampai Lupa Tidur
- Khulaim Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi Dan Berikan Santunan
- Semeru Muntahkan APG, Dokter Agung Minta Seluruh Warga Dievakuasi Dari Zona Merah
"Padahal kita sudah punya DA1 di masing-masing kecamatan," tegas Nizar dikutip Kantor Berita disela break rekapitulasi di Surabaya, Jum'at (10/5).
Nizar menjelaskan, adanya penyusutan suara ini maka sangat berpotensi mengurangi jatah kursi untuk DPR-RI. Dari yang sebelumnya diperkirakan mendapat 2 kursi maka harus menjadi 1 kursi.
"Ini berpotensi menghilangkan dua kursi di Partai Gerindra. Sekali lagi saya tegaskan, ini bukan masalah internal partai, tapi ini masalah kursi Partai Gerindra di Jatim XI yang asalnya dua bisa hilang," urainya.
Politisi yang juga anggota DPR ini akan terus berjuang untuk bisa menyandingkan data DA-1 yang telah dikantongi. Ia ingin memastikan mana keaslian data yang sesungguhnya. Pasalnya, data yang dimiliki Nizar semuanya telah ditandatangani serta distempel oleh PKK.
"Kita ingin tahu data yang kami miliki ini asli atau tidak karena ini juga di stempel oleh PPK," tutupnya.
Tuntutan Nizar ini mendapat penolakan dari saksi partai Golkar dan PDIP Perjuangan yang menginginkan proses rekapitulasi terus dilanjutkan tanpa melakukan pencocokan data materil.
Dari alotnya perdebatan didalam forum rekapitulasi. KPU Jatim memutuskan proses rekapitulasi diskorsing sementara. Hingga pukul 22.37 WIB belum ada tanda-tanda rekapitulasi ini akan dilanjutkan.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Reshuffle Kabinet Belum Dibocorkan ke Maruf Amin, PPP: Sudahlah Jangan Didramatisasi
- Deklarasi Piagam Koalisi Perubahan Batal, di Sekretariat Hanya Ada Bangku-bangku Kosong
- Ketua Komisi VI DPR Paparkan Keberhasilan Adhi Karya Melalui Rights Issue