. Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof M Nasih mengajak semua pihak untuk benar-benar menghargai dan menghormati suara dan pilihan rakyat, baik yang sama maupun yang berbeda pilihan serta menjaga perasaan.
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital, DPR Dorong UU PDP Cepat Selesai
- PKPU 19/2023 Disetujui DPR, Putusan MKMK Tak Pengaruhi Batas Usia Capres-Cawapres
- Anggaran Bappenas Resmi Ditambah Capai Rp 400 Miliar
Selain itu, Nasih juga memberikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga kepada penyelenggara Pemilu dan juga kepada Pemilih atas kedewasaan sikapnya sehingga Pemilu dapat diselenggarakan dengan damai dan lancar.
"Adanya beberapa kekurangan tentu dapat dipahami dan tidak mengurangi terima kasih kami mengingat Indonesia yang demikian besar," jelas Nasih dalam keterangan tertulis, Minggu (21/4).
Kemudian, sambung Nasih, menghentikan pernyataan atau klaim kemenangan sepihak, serta menyerahkan, mempercayakan, dan mengakui proses lanjutan rekapitulasi suara oleh KPU sesuai dengan peraturan, ketentuan, dan mekanisme yang telah ditentukan dan disepakati semua Pihak jauh hari sebelum Pemilu berlangsung sesuai dengan UU Pemilu Nomor 7/2017.
Lalu yang terpenting, kata Nasih, tidak menyebarkan informasi, analisis, dan data tanpa bukti yang sahih dan terverifikasi yang berpotensi untuk menciptakan kegaduhan dan perpecahan serta mendelegitimasi KPU dan Bawaslu sebagai Lembaga yang dipercaya untuk menyelenggarakan Pemilu.
"Paling utama yakni menjaga kedamaian dan persatuan sesama warga bangsa dengan tidak melakukan tindakan permusuhan serta memancing respons balik atau reaksi dari pihak-pihak yang tidak sepilihan dan sependapat," demikian Nasih. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jika Benar Sandiaga Bergabung ke PPP, Prabowo akan Kalah Hattrick di Pilpres
- Cak Imin: Poros Kanan dan Kiri Kita Ajak Dalam Satu Barisan
- Dukung Ganjar Presiden, 1.000 Emak-Emak dari Sejumlah Profesi Jadi Relawan