Revisi UU TNI Dibahas Diam-diam, Gus Ubaid: Melukai Hati Rakyat

Gus Ubaid/RMOLJatim
Gus Ubaid/RMOLJatim

Ubaidillah Amin atau Gus Ubaid selaku Kader Muda Nahdliyin sangat menyayangkan adanya rapat membahas Revisi Undang-undang TNI yang dilakukan oleh DPR dan pemerintah secara diam-diam atau tertutup di Hotel Fairmont, Jakarta.


Gus Ubaid yang juga merupakan Pengasuh Pesantren Kaliwining, Jember ini menegaskan bahwa rapat dilakukan diam-diam di hotel mewah, Fairmount tentunya sangat tidak pantas dilakukan. Dan sejatinya itu jelas melukai hati rakyat.

"Sesuatu yang dilakukan secara diam-diam seperti rapat itu seolah-olah ada agenda tersembunyi. Apalagi pembahasan ini dilakukan di tengah-tengah masyarakat sedang merasakan himpitan ekonomi di bulan Ramadhan ini," ujar Gus Ubaid, Minggu (16/03) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2024 ini mengaku ikut merasakan bahwa masyarakat sipil di negara ini sangat kecewa dan marah dengan kejadian tersebut. Menurutnya, memang hakikat dari berharap kepada selain Tuhan YME itu kecewa.

"Di bulan Ramadhan ini, kami yakin dan sangat haqqul yakin, doa ummat Islam Indonesia diijabah oleh Allah SWT. Percayalah sudah banyak kisah jika peringatan Allah kepada makhluknya itu nyata," tutur Gus nyentrik asal Jember itu.

Gus Ubaid juga mengajak masyarakat atau ummat tetap tenang seraya berdoa agar kondisi ini segera berlalu dari negeri tercinta Indonesia "Laa Takhaf (jangan takut), Laa Tahzan (jangan bersedih).

"Mari kita memohon kepada Allah dengan caraNya mengingatkan para pemangku negara ini agar bekerja dengan adil dan baik," tuturnya.

Diketahui, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menggeruduk rapat Panja RUU TNI bersama Pemerintah di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3) kemarin.

Mereka menolak dan mengkritik proses RUU TNI yang dinilai tertutup dan minim partisipasi publik.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news