Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan elemen merangsek ke depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9) siang.
- Mahfud MD jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024
- Rizal Ramli Sebut Semangat Resolusi Jihad PBNU Sudah Pudar
- Jumlah Kasus Covid-19 di Gedung DPR Bertambah Jadi 194
Tuntutan mereka masih sama, menolak undang-undang (UU) dan rancangan undang-undang (RUU) yang tidak sesuai dengan amanat reformasi. Seperti UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil revisi dan RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
"Hari ini kawan-kawan dari berbagai daerah merapat ke Jakarta," ujar Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia, Febri Rahmat dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/9).
Dengan bergabungnya mahasiswa dari luar ibukota, perserta aksi hari ini yang memadati gerbang Gedung DPR diperkirakan mencapai 5 ribuan.
"Kami perkirakan melebihi dari kemarin. Kalau kemarin mencapai 3 ribuan, bayangan kami hari ini sekitar 5 ribuan," ungkap Febri.
Terakhir, Febri membantah anggapan bahwa aksi mahasiswa ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu.
"Saya pastikan itu tidak ada. Aksi ini adalah aksi masyarakat Indonesia, yang melihat kondisi bangsa dalam keadaan tidak baik," tutupnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Benny K Harman: Kita Butuh Pemimpin Mampu Bawa Negeri ini ke Luar dari Kondisi Sekarang
- Larangan Ekspor Batubara Dibatalkan, Bukti Jokowi Tak Lagi Berwibawa dan Ditawan Kartel
- Abdullah Muhdi Dapat Gelar Kehormatan Majelis Dzikir Kiai Ageng Basyariyah Madiun