Menteri Sosial Tri Rismaharini diminta untuk tidak sekadar melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal 21 data ganda, tapi harus menindaklanjutinya secara serius.
- Misteri! Hampir 4 Ribu TPS Suara Risma-Gus Hans Nol, Tim Paslon 03 Ajukan Gugatan ke MK
- Versi Hitung Cepat Internal, Tim Pemenangan Sebut Risma-Gus Hans Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
- Datang ke TPS, Cagub Risma Coblos Bersama Keluarga
Politisi PKS Muhammad Nasir Djamil menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Risma seperti seorang pemain bola yang menendang bola ke gawangnya sendiri.
“Itu kalau dalam bahasa kami di Aceh, itu tendang gol di gawang sendiri, ini gol bunuh diri,” kata Nasir, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/5).
Untuk menghindari opini liar publik bahwa Risma sedang melakukan pencitraan atas laporan ini, Nasir mengusulkan agar mantan walikota Surabaya itu menindaklanjuti laporan tersebut ke aparat penegak hukum. Bukan sebatas laporan semata ke KPK.
“Ya makanya harapan kita, harus ikut institusi aparat penegak hukum. Ini kan bukan hanya soal data ganda saja tapi ada penerimaan manfaat, siapa yang diuntungkan dengan data ganda itu secara material,” katanya.
“Jangan sekadar melaporkan ada 21 juta data ganda, ya harus ditiindaklanjuti juga, sehingga tidak terkesan ini sebagai pencitraan,” demikian Nasir Djamil.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
- Mantan Terpidana Kasus Korupsi Impor Daging Diduga Kembali Bermain di Kuota Impor Ikan
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim