Sambangi Warga Kalikepiting- Nawardi akan maksimalkan Puskesmas

Pelayanan kesehatan prima wajib diakes semua lapisan masyarakat Surabaya. Karenanya keberadaan Puskesmas harus dimaksimalkan. Karena pelayanan kesehatan ini menjangkau semualapisan masyarakat, khususnya di perkampungan.


"Selama ini Puskesmas hanya menjadi tempat mendapatkan surat rujukan, bukan tempat berobat. Ayo kita hidupkan Puskesmas dengan adanya dokter spesialis. Inilah yang harus diperjuangkan, karena betapa susahnya kalau sakit," paparnya.

Langkah ini juga sebagai bagian untuk membangun Kota Surabaya dimulai dari wilayah perkampungan yang selama ini belum maksimal tersentuh pembangunan.
Dalam kesempatai itu, Nawardi juga mengajak warga Surabaya untuk mengambil spirit Bung Tomo. Dimana, pahlawan Surabaya ini telah memperjuangkan bebas dari penjajahan.

"Dan kedepan, kita harus menjadi Bung Tomo, bukan cak nawardi saja tapi semua warga. Kita isi perjuangan Bung Tomo dengan pembangunan, baik mental, spiritual, jasmani dan rohani. Ayo kita ambil spiritnya," ajak Nawardi yang juga ketua Forum RT RW se Surabaya.

 Selain pelayanan kesehatan, Nawardi juga menyosialisasikan program 200 juta per RT. Anggaran ini akan difokuskan pada membangunan tiap RT.mulai dari infrastruktur hingga pendidikan. Program ini direspon para ketua RT dan RW. Salah satunya Suwarno Ketua RW 05 Kalikepiting.

"Saya sangat setuju dengan Programnya Cak Nawardi yaitu Rp200 juta per RT. Program beliau sangat bagus demi pembangunan kampung yang ada di Surabaya, khususnya di RW 05," tegasnya.

Suwarno menegaskan bahwa Cak Nawardi yang juga Anggota DPD RI periode 2019-2024 ini cocok menjadi Wali Kota Surabaya melanjutkan kepemimpinan Tri Rismaharini. Apalagi pembangunan Surabaya dilakukan dari di wilayah perkampungan.

"Akan saya dukung kalau memang beliau punya gagasan membangun kampung. Apalagi di RW 05 Kalikepiting ada 20 RT ya," terangnya.

Sementara itu, jalan sehat dan senam bersama ini di ikuti ratusan warga, dan didominasi para ibu-ibu. Dalam kesempatan itu, nawardi juga memperkenalkan yel-yelnya.

"Wayahe wayahe wayahe, Cak Nawardi Wali Kotae. Wayahe wayahe wayahe, kampung rukun makmur wargae," begitulah yel-yel yang diikuti ratusan warga Kalikepiting.

Usai senam, puluhan ibu-ibu mengajak mantan anggota DPRD Jatim ini untuk berswa foto. Mereka rata-rata antusias menyambut Nawardi karena dianggap cukup merakyat.

Yel yel itu ditujukan kepada Ketua Forum RT-RW se-Surabaya, Ahmad Nawardi saat menghadiri undangan Gebyar Seni Campur Sari Harum Budhoyo. Cak Nawardi sapaan akrabnya ini datang dengan mengenakan topi khas Bung Tomo.

Sementara, Nawardi dalam sambutannya mengatakan pernah menjadi Ketua RT selama dua kali di Bulak Banteng, begitu juga Ketua RW. Maksud kehadirannya pun dimanfaatkan untuk meminta doa restu kepada puluhan RT ini.

"Saya juga minta doa restu, Insya Allah saya mencalonkan diri menjadi Wali Kota Surabaya," katanya.

Nawardi mengungkapkan kenapa dirinya mencalonkan Wali Kota Surabaya dalam Pilwali 2020 mendatang. Hal ini dikarenakan telah mendapatkan izin dari pihak keluarganya.

"Kenapa saya mencalonkan diri, karena saya sudah membuka dengan keluarga dan sudah diizinkan," jelasnya.

Tekad Nawardi dalam menduduki kursi nomor satu di Kota Pahlawan pun memiliki tujuan, yakni ingin mensejahterahkan warga. Dimana, beberapa hal yang perlu diperjuangkan bersama melalui RT.

"Tugas sebagai Ketua RT itu sangatlah berat. Setiap warganya susah laporannya ke RT. Kalau ada warga sakit laporannya ke RT. Saya memberanikan diri mencalonkan Wali Kota karena tahu betul gimana rasanya menjadi Ketua di kampungnya," jelasnya.

Oleh karenya, pihaknya berharap seluruh RT perlu bersatu untuk mensukseskan program 1 RT Rp200 juta pertahun.

"Kenapa, karena kita tahu pembangunan di RT itu selama ini gotong royong, urunan sendiri, buang sampah itu saja harus urunan,” tambah Nawardi. [mkd]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news