Setelah bertahun-tahun terbelit sengketa, konflik antara Waqif dan Nadhir terkait pengelolaan Masjid Nur Mohammad akhirnya mulai menemukan titik terang.
- Pantau Tujuh Pasar Induk Jelang Nataru, Anas Karno: Stok Minyak Goreng Mayoritas Kosong
- Dinyatakan Sehat, 115 CJH Asal Ngawi Berangkat ke Tanah Suci
- Waspada, Kejahatan Siber Makin Marak
Mediasi yang berlangsung di Kantor Pengadilan Agama Sumenep, Senin (24/3), dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, yang juga merupakan Mustasyar PC NU, Ketua DPC PKB, serta pengurus Masjid Nur Mohammad.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam penyelesaian sengketa yang telah berlarut-larut. Kendati mediasi awal menunjukkan hasil positif, proses lebih lanjut akan kembali dilaksanakan pada bulan Syawal mendatang. Mediasi lanjutan rencananya akan digelar di kediaman Wabup Sumenep, Pondok Pesantren Attaufiqiyah, Bluto, Sumenep, Jawa Timur.
KH. Imam Hasyim menegaskan bahwa penyelesaian konflik ini tidak hanya soal hukum, tetapi juga menjaga harmoni dan ketentraman umat. "Kami berharap kesepakatan yang telah dicapai dapat menjadi solusi terbaik bagi kedua belah pihak serta masyarakat yang berkepentingan dengan Masjid Nur Mohammad," ujarnya.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan konflik panjang terkait pengelolaan Masjid Nur Mohammad dapat berakhir dengan damai, sehingga masjid bisa kembali menjadi pusat ibadah dan persatuan bagi warga sekitar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengakuan Eks Karyawan Pilih Tempuh Jalur Hukum Lapor Polisi Soal Dugaan Ijazah Ditahan
- Kapolresta Sidoarjo ke Peternakan Sapi, Cegah PMK Tidak Meluas
- Proses Lelang Jabatan di Pemkot Surabaya Diwarnai Dinamika Menarik