Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD yang menggunakan narasi daerah Prabowo menang sebagai Islam 'garis keras' dinilai tidaklah ilmiah.
Salah satu provinsi yang disinggung Mahfud adalah Aceh.
Senator muda DPD RI, Fachrul Razi curiga Mahfud berupaya mengalihkan isu kecurangan pemilu lewat pernyataannya itu.
"Itu adalah pernyataan untuk pengalihan isu kecurangan pemilu agar masyarakat terfokus pada isu daerah yang diklaim radikal," kata Fachrul dalam keterangannya di Jakarta.
- PPP Usung Ganjar, Golkar Klaim KIB Tetap Solid
- Siang Ini Jokowi Akan Lantik Azwar Anas Gantikan Mendiang Tjahjo Kumolo, Posisi Menpan RB Tetap Milik PDIP
- PPKM Diperpanjang, Masyarakat Sudah 'Ngos-ngosan'
"Mahfud mengalihkan dengan isu murah itu agar publik terkonsentrasi pada isu tersebut. Ini cara-cara panik seorang profesor yang kami tahu beliau berpihak ke mana," tegas senator asala Aceh ini.
Ditambah rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 dalam waktu dekat melaksanakan ‎Ijtima ulama III menyikapi kecurangan Pilpres 2019.
"Pernyataan Mahfud juga bertujuan untuk meredam isu agar Ijtima Ulama Jilid 3 agar gagal dilaksanakan," tegasnya.
"Apapun niat statement Mahfud MD, sebagai senator wakil Aceh saya meminta Mahfud MD minta maaf kepada rakyat Aceh," desak Fachrul.
Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) K.H Ahmad Sobri Lubis melalui rekaman video yang tersebar di media sosial menyatakan akan ada Ijtima Ulama ketiga usai Pemilu 2019.
Ijtima ketiga akan menentukan sikap yang ditempuh ulama dan umat Islam dalam menyikapi kecurangan dalam pemilu 2019.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tetapkan Target Testing Minimal Per Daerah, Menko Airlangga: Positivy Rate Covid-19 Tak Bisa Dicurangi
- Temui Megawati dan Jokowi, Prabowo Beri Pesan ke PDIP Siap Lanjutkan Pembangunan era Jokowi
- LaNyalla Minta Aparat Tertibkan Penambangan Ilegal Di Calon Ibukota Negara Baru