. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tidak mau latah dengan menunjukkan ambisi untuk berebut kursi Ketua MPR RI periode 2019-2024.
- Rekrutmen Pengawas TPS di Dua Kecamatan di Banyuwangi Diperpanjang
- Ukraina Bangun "Army of Drones", Ditempatkan di Garis Depan Pertempuran
- Serangan Terhadap Gibran Menjadi Berkah, Elektabilitasnya Meningkat Menurut Survei Terbaru
Perebutan kursi Ketua MPR belakangan diisi oleh perseteruan saling klaim kepantasan oleh Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Posisi Golkar lebih menjanjikan sebagai pemenang kedua pemilu (raihan kursi) dibandingkan PKB yang bertengger di peringkat kelima.
Dalam pemilihan pimpinan MPR baik ketua dan wakil akan dilakukan dengan sistem paket sesuai UU 2/2018 tentang MD3. Empat dari fraksi di DPR dan satu dari kelompok DPD.
Perihal aturan tersebut, Zulkifli mengaku sudah ada komunikasi diantara partai politik. Walaupun belum ada kesepakatan khusus untuk kursi pimpinan MPR.
"Ya namanya orang politik kan ketemu terus," demikian Zulkifli yang kini menjabat Ketua MPR sebagaimana dilansir Kantor Berita RMOL.
Berikut perolehan kursi di DPR hasil Pemilu 2019; PDIP (128 kursi), Partai Golkar (85 kursi), Partai Gerindra (78 kursi), Partai Nasdem (59 kursi), PKB (58 kursi), Partai Demokrat (54 kursi), PKS (50 kursi), PAN (44 kursi) dan PPP (19 kursi). [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kritik Pemerintah Ditangkap, MUI Sarankan Dewan Kerukunan Nasional Dihidupkan
- Kelola Isu dan Ketokohan AHY yang Membuat Suara Demokrat Melejit
- Front Anti Dominasi Asing Unjukrasa di Kedubes China, Desak Hentikan Provokasi Kedaulatan di Laut Natuna Utara