Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR
RI) Bambang Soesatyo tak luput dari sasaran kritik karena dianggap
punya andil di balik gelombang demonstrasi mahasiswa dan pelajar yang
terjadi beberapa hari ini.
- Kelola Isu dan Ketokohan AHY yang Membuat Suara Demokrat Melejit
- Megawati Makin Keras Kritik Jokowi, Pengamat: Kalau Berani Tarik Seluruh Kader PDIP dari Kabinet
- Rektor UI Ari Kuncoro Dinilai Telah Merampas Kebanggaan Orang Tua Alumni
Begitu antara lain disampaikan analis Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) Hendri Satrio dalam diskusi bertajuk "Meraba Wajah Kabinet Jokowi Jilid Dua" yang diselenggarakan FrontPage Communication di Restoran Dua Nyonya, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
"Ketua DPR sibuk mengurusi persiapan menuju Munas Golkar sehingga tidak fokus mengawal agenda legislasi di DPR," ujar Hendri seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Pernyataannya merujuk kepada empat Rancangan Undang-undang (RUU yang) diprotes masyarakat, khususnya mahasiswa dan pelajar, juga kaum wanita dan petani.
Suara senada disampaikan Kepala Badan Litbang RMOL, Faisal Mahrawa, dalam kesempatan yang sama.
"Di DPR sudah ada Balegnas yang bertugas menyelesaikan RUU dan program legislasi nasional. Tetapi mengapa pembahasannya dilakukan di injury time. Apakah sudah ada negosiasi sebelumnya?" tanya Faisal.
"Atau, apakah karena Ketua DPR sibuk menghadapi Munas Golkar sehingga penyelesaian dan pembahasan RUU menjadi tidak fokus," sambung Faisal.
Karena RUU yang kontroversial itu, sambungnya, berbagai elemen masyarakat jadi saling berhadapan, dan memicu konflik yang berpotensi melebar dan melemahkan.
"Kasihan polisi harus berhadapan dengan mahasiswa dan pelajar juga kelompok masyarakat lain yang tidak puas. Bahkan sempat berhadap-hadapan dengan Marinir," ujar Faisal lagi merujuk pada bentrokan polisi dan kelompok demonstran juga peristiwa keributan di Mess Pati TNI AL, Bendungan Hilir, Jakarta. [fak]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rawan Sengketa, Bawaslu Sidoarjo Imbau Parpol Taati Syarat dan Prosedur Pendaftaran Caleg Pemilu 2024
- DEEP Temukan Masalah pada Tahapan Coklit Pemilu 2024
- Kasus Kaesang dan Bobby, KPK Jangan Main Mata dengan Dinasti Jokowi