Seiring dengan kemudahan penggunaan teknologi, membuat para pebisnis merubah kebiasaan menjual secara konvensional menjadi online.
- 34 Juta Orang Akan Bergerak ke Jawa Timur Saat Lebaran 2024, Ini Langkah Polda Jatim
- Jenasah Kiai Karismatik Langitan Abdullah Munif Marzuqi Diantar Ribuan Santri
- Antisipasi Bencana Alam, Wali Kota Eri Awasi Kawasan Pesisir Kota Surabaya
Apalagi di masa pandemi Covid-19, online marketing menjadi solusi penjualan yang tetap dapat dilakukan.
Namun dalam praktiknya, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), masih terkendala karena kemampuan penggunaan teknologi yang kurang.
Seperti halnya dialami Kelompok UKM Srikandi Kreatif yang berada di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.
Ketua KSM Srikandi Kreatif, Setiari mengaku, bahwa anggotanya terus menjalankan usaha meski di masa pandemi Covid-19. Tentu dalam pelaksanaannya, penuh dengan keterbatasan terutama pemasaran.
"Meski di masa pandemi, kelompok UKM kami masih terus aktif mempertahankan usaha. Usaha yang dilakukan bervariasi, di antaranya makanan, fashion, handmade dan lainnya," kata Setiari dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (27/7).
Merespons permasalahan yang dihadapi KSM Srikandi Kreatif, Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jawa Timur yang diketuai Dr Wiwik Handayani, SE MSi dan anggota Delly Nofiani, SE, MSc serta Delly Nofiani, terjun langsung ke lapangan untuk membantu memberikan solusi.
Wujudnya, mereka memberikan pelatihan langsung berupa optimalisasi penjualan dengan memanfaatkan online marketing.
Pelatihan yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Pakal, Surabaya itu, diikuti oleh anggota kelompok UKM KSM Srikandi Kreatif, Senin (3/7).
"Pada masa pandemi, UKM harus tetap berjalan agar perekonomian keluarga, masyarakat, negara mampu berkembang. Untuk itu peran perguruan tinggi mengedukasi UKM tentang bisnis online sangat diperlukan," kata Wiwik Handayani.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen UPN Veteran Jatim ini menjelaskan, dalam pelatihan kali ini, pihaknya mengambil tema 'Manfaatkan Online Marketing Tingkatkan Nilai Jual Kreasi Batik Shibori dan Ecoprint'.
"Dalam pelatihan, Tim Pengabdian Masyarakat memberikan metode pemasaran secara online dengan memanfaatkan Google Bisnisku," ungkap Wiwik.
Menurutnya, metode ini dipilih karena cara penggunaannya yang dinilai sangat mudah dan fleksibel. Pelaku UKM hanya bermodalkan handphone android untuk memasarkan atau menjual produknya.
"Metode ini juga sangat dinamis sehingga lebih fleksibel di era bisnis yang terus berubah," ujarnya.
Tak hanya memberikan pelatihan optimalisasi penjualan melalui online marketing. Namun, Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jawa Timur, juga memberikan edukasi kepada anggota KSM Srikandi Kreatif agar mampu meningkatkan variasi produk melalui pembuatan Batik Shibori dan Ecoprint
"Kedua jenis batik ini memiliki motif yang sangat banyak, tergantung kemampuan mengkreasi dari pembuatnya," terang Wiwik.
Wiwik dan Timnya pun berharap, melalui pelatihan yang diberikan ini ke depan semakin banyak UKM yang mampu memasarkan produk secara online. Di samping itu, UKM juga dapat semakin kreatif menciptakan produk sehingga sustainability akan terjaga.
"Dalam jangka panjang, UKM diharapkan dapat semakin berkembang dan berdaya saing tinggi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kebijakan Parkir Non-Tunai Ditolak Paguyuban Jukir, Wali Kota Eri: Ada Kepentingan Apa?
- Jangan Sampai Ketinggalan, Ayo Saksikan Surabaya Kite Festival 2022
- Peringati Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Ajak Pelajar Hidup Sehat dan Berperilaku Edukatif