Sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang masih saja mempertahankan Sistem Hitung Suara (Situng) dipertanyakan. Pasalnya, kesalahan input pada Situng sudah membuat banyak kegaduhan.
- Kemenaker Dorong Milenial Terus Berkarya di Masa Pandemi Covid-19
- Kubu Moeldoko Bisa Bicara Apa Saja Tentang SBY, Demokrat: Tapi Faktanya Anas Dihukum
- AHY Ajak Annisa Pohan Praktek Membatik di Madura
"Kalau menurut saya sih ini sebenarnya kalau buat kegaduhan saja, buat keributan saja, untuk apa dipelihara Situng ini," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
Perlu diketahui, siang tadi Relawan Tim IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi resmi melaporkan temuan 73.715 kesalahan entry data pada Situng KPU ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ditekankan Syahganda, Situng buat kegaduhan karena salah input data nampak sangat nyata di masyarakat luas.
"Dan itu Habib Rizieq, dan lain-lain meminta itu dihentikan. Kenapa mereka enggak mau hentikan. Ya itu hentikan dulu," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Persis: Daripada Kontrol Tempat Ibadah, Lebih Baik Awasi Tempat Maksiat
- Prabowo Tekankan Indonesia Non-blok, Tak Akan Join Blok Manapun
- AHY Khawatir Indonesia Jadi “Republik Pisang” jika Pemilu 2024 Ditunda