Fenomena terorisme tunggal atau dikenal dengan lone wolf mengalami tren meningkat dalam yang salah satunya menjadi akibat perkembangan media sosial.
- Singgung Menhan Ngobrol Bareng Israel, Tifatul Sembiring: Hati-hati Dikadalin!
- Dikabarkan Sudah Meninggal Dunia, KPK: Belum Ada Informasi Harun Masiku Meninggal Dunia
- Kemakmuran Rakyat Menjadi Isu Besar Road Show Rakorwil Gelora Jatim
Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1).
"Fenomena teror seorang diri Lone Wolf ini juga cukup meningkat," kata Boy.
Boy menilai, konten-konten paham radikal yang beredar bebas di media sosial menjadi pemicu aksi meningkatnya gerakan terorisme lone wolf.
"Berkaitan dengan penyebarluasan paham radikalisme di sosial media sehingga seorang diri di antara warga negara kita ini telah berapa kali menjadi pelaku terorisme," terangnya.
Salah satu fenomea aksi terorisme lone wolf yang menyita perhatian adalah seorang perempuan berinisial ZA yang melakukan upaya menyerang Mabes Polri di Jakarta.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Resahkan Masyarakat, Pemerintah Diminta Hapus Aplikasi Pinjol di Google Playstore dan Apple Appstore
- Politisi PKS: Dunia Harus Bersatu Hentikan Kebiadaban Israel
- PDIP Surabaya Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Pemberdayaan PKL