Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir di Kecamatan Sukolilo edukasi masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi Sabtu, 17 Mei 2025. Program MBG merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan gizi dan menekan kasus stunting di masyarakat.
- Menakar Keunggulan Program MBG, Dorong Asupan Gizi untuk Populasi Penduduk Indoensia yang Makin Bertambah
- Selain Tingkatkan Gizi, Program MBG juga Dirancang untuk Perekonomian Warga
- MBG Diklaim Berhasil 99,99 Persen, Kasus Keracunan Hanya 0,005 Persen
Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Acara sosialisasi program MBG diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPRI RI Indah kurniawati, Analis Kebijakan Ahli Madya PPM Prokerma BGN Ari Yulianto, dan Lurah Gebang Putih Indriyani Setiyawati.
Pada kesempatan ini, Anggota Komisi IX DPR RI Indah kurniawati, menjelaskan bahwa program MBG tidak hanya bertujuan menurunkan angka stunting, tetapi juga meningkatkan kecukupan gizi secara menyeluruh.
“Sebagai perwakilan pemerintah, saya akan aktif mengawal pelaksanaan program MBG, khususnya di wilayah Kecamatan Sukolilo, Surabaya dan Sidoarjo,”
Indah juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan standar distribusi makanan serta membentuk sistem monitoring yang terstruktur dan partisipatif.
Analis Kebijakan Ahli Madya PPM Prokerma BGN Ari Yulianto memaparkan mengenai pelaksanaan program MBG, kelompok sasaran utama, dan sistem implementasi.
“Program MBG merupakan program strategis nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui MBG, anak-anak diharapkan dapat belajar lebih fokus, berprestasi, dan memiliki semangat melanjutkan pendidikan, sehingga mengurangi angka anak putus sekolah,” ucap Ari Yulianto.
BGN menekankan pentingnya SPPG sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. SPPG menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya perempuan dan pelaku UMKM lokal.
“Masyarakat diajak untuk aktif terlibat dalam mendukung kelangsungan dan kesuksesan Program MBG demi mewujudkan generasi berkualitas untuk Indonesia maju, menuju Indonesia emas tahun 2045,” imbuh Ari.
Sementara itu, menanggapi berita tentang kasus keracunan makanan MBG di beberapa daerah, pihak BGN telah melakukan investigasi dan evaluasi secara menyeluruh untuk segera dilakukan tindakan dan perbaikan terhadap pelaksanaan MBG oleh mitra BGN.
Lurah Gebang Putih, Indriyani Setiyawati menyampaikan dukungannya terhadap tim sosialisasi program MBG. Ia menyampaikan selain manfaat gizi, MBG juga memberikan dampak ekonomi positif melalui penciptaan lapangan kerja di sektor dapur umum dan produksi makanan.
“Saya berkomitmen untuk ikut serta dalam mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan lancar dan efektif di daerah kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya,” tutup Putih Indriyani.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menakar Keunggulan Program MBG, Dorong Asupan Gizi untuk Populasi Penduduk Indoensia yang Makin Bertambah
- Selain Tingkatkan Gizi, Program MBG juga Dirancang untuk Perekonomian Warga
- MBG Diklaim Berhasil 99,99 Persen, Kasus Keracunan Hanya 0,005 Persen