Demi meningkatkan daya tarik wisatawan, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bakal menyulap Terminal Madyopuro dirubah menjadi terminal pariwisata.
- Terima Tim JICA, Gubernur Khofifah Matangkan Rencana Pembangunan MRT Sebagai Strategi Urai Kenacetan dan Penndorong Ekonomi
- Gandeng Orkestra Terbesar di Dunia, KBRI Caracas Bawakan "Manuk Dadali" Pakai Angklung dan Kolintang
- Paska Demo Jalan Provinsi di Jember, Pemprov Jatim Gelontorkan Dana Rp 52 miliar Untuk Perbaiki Jalan Rusak
Demikian dikatakan Wahyud Hidayat saat acara Ngobrol Bareng Angkutan Kota (Ngangkut) edisi ke dua dalam kunjungan di Terminal Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Rabu (10/7/2024).
"Terminal Madyopuro ini merupakan terminal type C yang memiliki potensi besar, dan harus dikembangkan menjadi terminal pariwisata. Selain itu, letaknya juga strategis, dekat dengan jalan tol dan Velodrome, menjadikannya lokasi yang ideal untuk dikunjungi wisatawan," ungkap Wahyu.
Ia menyakini terminal ini dapat menjadi destinasi wisata yang lebih ramai daripada Terminal Arjosari, mengingat aksesnya yang mudah menuju Bromo.
"Pertimbangan merubah terminal Madyopuro menjadi Terminal Pariwisata cukup matang. Dikarenakan kalau wisatawan menuju ke Gunung Bromo melewati terminal ini. Sehingga disini berpotensi ramai daripada Terminal Arjosari. Kemungkinannya kapan, kami rencanakan dengan baik," terangnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan, Terminal Madyopuro akan disulap seperti Pasar Sukowati di Bali, dengan ditata dan dilengkapi berbagai fasilitas wisata.
"Kami berencana akan menghimpun UMKM di Pasar Madyopuro untuk meningkatkan daya tarik wisata di lingkungan setempat. Jalan tembusan dengan Kabupaten Malang sudah kami proses. Pada 2025 akan dibahas lagi," paparnya.
Apabila rencana Terminal Madyopuro menjadi tempat pariwisata, Wahyu berharap akan membawa banyak manfaat, seperti meningkatkan potensi wisata di kota, menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong ekonomi lokal.
"Hal ini akan sejalan dengan komitmen Kota Malang meningkatkan potensi wisata. Besok saya akan langsung mempresentasikan rencana detail tata ruang Kota Malang di Kementerian ATR," pungkasnya. [adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Gubernur Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Malang Siap untuk Sekolah Rakyat Standar Internasional
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal