Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Gresik menolak gerakan people power yang berkaitan dengan situasi politik pasca Pemilu 2019.
- Presiden Jokowi: Pembangunan Konektivitas Fisik dan Digital Adalah Ikhtiar Memperkokoh Persatuan
- Mahfud MD Komentari Hasil Survei: Faktor Tuhan yang Dominan
- Soal Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, PPP: Agar Rakyat Bisa Menikmati Pesta Pemilu
"Demi terjaganya kondusifitas wilayah tetap aman dan kondusif, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik untuk tidak ikut dalam gerakan people power. Masyarakat harus bersatu menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathoniyah usai Pemilu ini. Siapa pun pemimpinnya, kita harus mendukung, semoga dapat membawa bangsa ini lebih maju," kata Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Mansoer Shodiq dikutip Kantor Berita , Senin (13/5).
Pihaknya juga berharap kepada seluruh pihak pendukung pasangan Capres Cawapres untuk bersedia menunggu dan menerima hasil yang diputuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tidak melakukan gerakan-gerakan yang mengganggu kondusifitas, mengintimidasi atau melakukan aksi-aksi yang dilakukan untuk membangun opini yang boleh jadi tidak berdasarkan fakta yang menyesatkan publik.
Menurut Mansoer Shodiq, perbedaan pilihan adalah hal biasa dalam demokrasi. Namun jika salah satu pihak merasa keberatan terhadap hasil penghitungan, ada mekanisme yang dapat ditempuh. Yakni gugatan melalui Mahkamah Konstitusi (MK).[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Fraksi Golkar DPRD Jatim Siap Kawal Periode Kedua Khofifah-Emil, Fokus pada Ketahanan Pangan
- GM FKPPI Jatim Ajak Kader Terus Lawan Covid dan Sukseskan Pilkada
- Pengamat: Jokowi Telah Bayar Tunai Jasa Prabowo