Tokoh Muda NU Ubaidillah Amin Moeh (Gus Ubaid) mengingatkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar menyelesaikan permasalahan sampah plastik di laut secara serius.
- DPRD Jatim Minta Jangan Ada Kekerasan Sikapi Demonstrasi Mahasiswa
- AHY Masuk Empat Besar, Demokrat: Rakyat Butuh Pemimpin Yang Berani Dan Peduli
- Agar Tidak Ada Celah Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, PKPU Tahapan Pemilu Harus Segera Diterbitkan
Gus Ubaid yang juga Wakil Ketua Pengurus Pusat Lazis PBNU ini mengingatkan, hukuman tegas tidak hanya dijatuhkan kepada nelayan yang dianggap melanggar regulasi saja.
"Nelayan kecil perahunya disita. Tapi siapa yang membuang sampah di laut dan tak pernah diberi hukuman. Padahal, perbuatannya jauh lebih merugikan bagi kehidupan ekosistem laut. Kita sangat berharap, ada punishment tegas bagi mereka yang dengan sengaja mengotori laut," tukasnya.
"Ini demi memelihara keberlangsungan kehidupan bahari di Indonesia. Kasihan nanti anak cucu kita tak bisa menikmati laut yang jernih dan ikan yang segar, karena lautan penuh dengan sampah.
"Kita setiap hari mendengar imbauan dari Bu Menteri Susi. Makan ikan biar sehat. Tidak makan ikan, saya tenggelamkan. Tapi realitanya bagaimana? Habitat ikan di lautan penuh sampah. Kita juga belum pernah tahu, aksi nyata dari Bu Susi dalam pembersihan sampah, baik itu di pesisir pantai, maupun di laut lepas," pungkas Wakil Ketua PP Pencak Silat Pagar Nusa NU ini.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya menyikapi sampah plastik di lautan. Susi, yang tersohor dengan slogan 'tenggelamkan!' bagi para pelaku penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing, menggunakan ujaran serupa bagi pembuang sampah plastik.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Beberapa Stasiun di Pulau Jawa Bakal Revitalisasi
- Suara PAN di Jatim Diprediksi Akan Tergerus Partai Ummat
- Coblosan Ulang di Malaysia! KPU Ganti Sistem Dengan Metode TPS