Wali Kota Malang, Drs.H. Sutiaji bersama dengan Dahlan Iskan mengikuti senam pagi di halaman depan Chalidana Internasional Islamic School (CIIS) Perumahan De Casablanca Residence Cemorokandang.
- Putra Asli Papua Didapuk Jadi Perwira Upacara di HUT RI ke-75
- Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Sanusi Berikan Hadiah ke Atlet SEA Games dan Tanda Kehormatan Satyalancana
- Wali Kota Eri Sulap Pasar Karah Lebih Modern dan Bersih
Ratusan peserta yang menggunakan dresscode hitam loreng juga turut antusias mengikuti senam yang berlangsung kurang lebih satu jam itu.
Dalam kesempatan itu pula, Sutiaji melaunching CIIS. Sekolah islam berbasis kurikulum internasional dari chambridge dengan memadukan kurikulum K13 dan kurikulum lokal bermuatan islami.
Ia memberikan apresiasi atas langkah berani upaya investasi pendidikan di Kota Malang melalui hadirnya CIIS tersebut.
"Karena itu saya sangat mengapresiasi atas hadirnya Chalidana International Islamic School (CIIS) ini di tengah-tengah bumi Arema," ujarnya Minggu (24/10).
Pria nomor satu di Kota Malang itu menilai jika CIIS ini sangat dibutuhkan untuk membantu memperbaiki mutu pendidikan selama Pandemi Covid-19.
"Sekolah berbasis islam dengan kurikulum internasional sangat dibutuhkan saat ini, agar dapat mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter islami," ucap dia.
Senada dengan hal itu, Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan juga memberikan apresiasi CIIS. Ia bersyukur karena saat ini banyak sekolah-sekolah islami yang hadir dengan kualitas dan mutu yang sama baiknya dengan sekolah unggulan lainnya.
"Ini sejarah baru di Indonesia. Belum pernah pendidikan dari kalangan Islam mencapai level seperti ini. Ini dampaknya bagi bangsa sangat baik. Terlebih kita juga harus mengejar angka 40 persen ketertinggalan dunia pendidikan kita selama masa pandemi ini," terangnya.
Sementara, Founder Chalidana International Islamic School, Mochamad Ilyas sangat bersyukur atas dukungan yang didapat. Ia pun berharap kedepan lahir calon pemimpin Islami yang berwawasan global dari CIIS.
"Tahun kemarin kita buka dua sekolah yaitu di Kabupaten Gresik, terus di Juanda Surabaya. Tahun ini kita buka di Kota Malang. Kami ingin nantinya terlahir pemimpin-pemimpin dan generasi Islami yang mempunyai daya saing internasional. Saya ingin menciptakan itu," tandasnya. 
adv
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bantu Normalisasi Kali Lamong, Pemkab Gresik Siapkan Anggaran Rp 150 Miliar
- Demo Bentrok di Surabaya, Polisi Amankan 505 Orang
- Komisi C DPRD Madiun Soroti Pengelolaan Air Mandiri di Sherwood Residence Caruban
