Warga Nahdatul Ulama (NU) harus selalu bersemangat memberikan karya terbaik untuk NKRI. Pun mematuhi para kiai dan organisasi meskipun partainya berbeda.
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur
Demikian disampaikan pendiri Pondok Pesantren Al Jauhari Garut, KH Jujun Junaedi, dalam acara peringatan satu abad Nahdatul Ulama di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut, Minggu (5/3).
"Warga NU sebaiknya diberikan kebebasan memilih parpol atau caleg sesuai hati nurani masing-masing. Yang penting calegnya harus berkomitmen untuk menjaga NKRI dan NU,” ucap KH Jujun, diwartakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (6/3).
KH Jujun menegaskan, siapapun dan di manapun warga NU harus menggunakan hak pilih supaya bisa menyalurkan aspirasi politiknya kepada partai politik.
"Jangan sampai Golput," tegasnya
KH Jujun juga mengingatkan agar warga NU jangan sampai terpecah belah karena beda parpol, oleh masalah khilafiyah, dan perbedaan yang bersifat furuiyah.
Di sisi lain, KH Jujun juga mengingatkan agar setiap kader NU yang terpilih jadi wakil rakyat harus amanah dalam mengemban kepercayaan umat.
"Siapapun yang terpilih harus selalu berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia dan memperjuangkan aspirasi warga NU," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi