Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Papua Indonesia (AMPI) menggelar aksi damai di depan Istana Negara, Selasa (17/9).
- Demi Luluhkan Megawati, Nasdem Disarankan Ganti Nama Ganjar dengan Puan
- Pemuda Pancasila Solid Dukung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya
- Penunggak Pajak Kendaraan Dirazia Lewat Speaker SPBU, Pengamat: Tak Etis dan Permalukan Warga
"Saat ini banyak provokator-provokator yang sengaja menebar kebencian menggunakan isu rasisme dengan menebar informasi hoax. Kami minta masyarakat menjaga Papua tetap damai, jangan terprovokasi tetap jaga persatuan," ungkap koordinator aksi, Dollint J Numberry.
Menurutnya, hoax menjadi momok dan sebagai alat untuk memecah belah bangsa, khususnya di Papua. AMPI pun mengajak masyarakat Papua agar tidak termakan lagi hoax isu rasisme. Mereka juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu melawan para provokator.
"Ada pihak-pihak yang sengaja ingin bumi Cenderawasih terus memanas dan terpecah belah. Berbagai cara dilakukan agar situasi Papua tidak kondusif," katanya.
Dalam aksi ini, mereka juga mendorong aparat keamanan untuk menangkap pegiat HAM, Veronica Koman yang dituding sebagai salah satu dalang rusuh di Papua.
"Tangkap provokator Veronika S Koman, jangan berlindung di ketiak asing," imbuhnya, seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hanya Sebatas Tuan Rumah KTT G20, Peran India Dinilai Lebih Pengaruh Ketimbang Indoensia
- Kampanye di Lanud Wiriadinata Saat Konser Dewa 19, Ahmad Dhani Minta Maaf
- Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Habib Syakur: Jangan Berlebihan!