Keprihatinan putri kedua Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zanuba Arrifah Chafshoh karena PKB yang didominasi oleh Cak Imin membuatnya gelisah. Perempuan yang karib disapa atau Yenny Wahid ihwal ini merasa bahwa Cak Imin mengunci seluruh kader untuk tidak melanjutkan perjuangan Gus Dur di bidang politik PKB.
- PDIP Disebut Sedang Menguji Kekuatan Jokowi
- Israel Lolos Piala Dunia U-20, Legislator PKS Beri Catatan Bagi Pemerintah Indonesia
- Kesenjangan Sosial Biang Kerok Konflik TKA dan TKI di Morowali
Yenny mengatakan banyak senior dari PKB yang tidak diberikan ruang oleh Cak Imin. Akhirnya mereka memilih hengkang dari PKB.
Atas dasar itu, Yenny ingin mengembalikan marwah PKB yang dulu dibangun Gus Dur dengan merangkul semua kader PKB yang mumpuni.
"Saya ingin kader-kader senior PKB yang bagus-bagus semua bisa masuk,” ucap Yenny di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/6).
Meskipun sebagai putri kandung Gusdur memiliki hak untuk merebut kembali PKB, namun Yenny ingin PKB sebagai rumah banyak kalangan terutama Islam moderat yang selama ini hilang dari kekhasan PKB.
“Tdak dipakai untuk kepentingan politik sesaat, hanya dipakai pragmatisme dan transaksionalitas dalam berpolitik, tapi yang betul-betul berjuang untuk kepentingan warga, mauapun umat islam yang selama ini ditampung suaranya lewat PKB,” katanya.
Dia mengaku heran dengan sikap Cak Imin yang kerap menentang Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. Sebab, hal itu berimbas besar terhadap akar rumput PBNU yang gelisah terhadap sikap Cak Imin.
"Ada kegelisahan di tingkat akar rumput NU, terutama yang memang selama ini, memilihnya PKB sebagai saluran politiknya,” katanya.
"Saya rasa, saya tetap PKB, walaupun bukan bagian PKB Cak Imin, saya PKB Gus Dur. Tapi saya merasa pastinya dong, tetap punya perhatian, tetap punya rasa memiliki agar partai itu dikelola dengan baik,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Adhie M. Massardi: Ketua KPK Firli Bahuri Sudah Menemukan Sumber Korupsi di Indonesia
- Polemik Putusan MK, Ketum MP3I Sebut dalam Syariat Islam Tak Ada Batas Usia Pemimpin: Yang Ada Adalah Baligh
- PDI-P Keluarkan 11 Surat Tugas Calon Kepala Daerah di Jatim