Tahun ini, terhitung 11 bulan mulai Januari hingga November 2019, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap 96 kasus peredaran kosmetik ilegal.
- Wali Kota Eri Resmikan Layanan Kesehatan R1N1, Wujud Penerapan ILP di Surabaya
- PPKM Darurat, Puluhan Pelanggar Prokes Di Kediri Disidang
- Makin Marak, Diskriminasi Menghambat Upaya Melawan Pandemi Covid-19
"Ada tren peningkatan peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya yang di bawah angka itu," ucapnya, dikutip Kantor Berita , usai rapat evaluasi nasional di Surabaya, Selasa (12/11).
Dikatakan lebih lanjut, meningkatnya jumlah kosmetik ilegal di Indonesia tak terlepas dari kebijakan di perbatasan, di mana produk yang tak berizin dapat masuk meskipun perzinannya menyusul.
"Ada kebijakan pos border, di mana produk bisa masuk, tapi izinnya menyusul. Selain itu juga ada kemudahan untuk memasarkan produk. Dari situ ada potensi memasukkan barang secara ilegal," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Sekretaris Utama BPOM Reri Indriani menjelaskan bahwa evaluasi dan realisasi yang ditelah dicapai dilajukan sejak 2015 sampai 2019. Ia menyebutkan berbagai capaian survei juga telah menghasilkan berbagai peningkatan dan pelayanan publik yang semakin bagus.
"Dalam konteks ini, kita mengadakan evaluasi dalam program kerja dan realisasi yang telah dicapai oleh Badan POM dalam kurun waktu 5 tahun. Mulai 2015 sampai 2019. Dengan capaian yang terukur juga bisa diverifikasi oleh masyarakat," kata Reri.
Berbagai capaian, lanjutnya, sudah dilakukan oleh Badan POM survei juga kami sudah mendapatkan peningkatan nilai, survei pelayanan publik, dan lain-lain.
Menurut Reri, dalam rapat evaluasi nasional, BPOM juga akan memaparkan berbagai reformasi yang telah dilakukan selama 3 tahun terakhir.
Reformasi itu meliputi lima aspek. Yang pertama aspek reformasi, kelembagaan, dan regulasi. Selanjutnya aspek SDM, birokrasi, pengawasan dan anggaran.
"Jadi lima agenda reformasi Badan POM itu tadi saling berkait dengan pengawasan yang kita lakukan," pungkasnya. [isa/mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Indonesia Harus Belajar Dari India Yang Berhasil Turunkan Kasus Covid 5 Kali Lipat
- Penanganan Secara Medis dan Kegiatan Wisata, Upaya Regen Hospital Rehab Dalam Mempercepat Pemulihan Kesehatan Pasien
- El Nino Segera Tiba, Kemenkes Waspadai Peningkatan Kasus Dengue