BNN Gandeng PT PAL Tanggulangi Peredaran Narkoba di Laut

Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng PT PAL untuk menanggulangi peredaran narkoba di wilayah laut.


"Mulai dari kawasan Eropa hingga Asia seperti Malaysia, Tiongkok dan lain sebagainya, sasarannya adalah  Indonesia," kata Heru saat melakukan Mou bersama PT Pal di Surabaya, Kamis (1/11.)

Heru mengatakan hasil penelitian BNN bersama Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI), di 2017, jumlah warga Indonesia yang terindikasi narkoba sudah mencapai 1,77 persen atau sekitar 3.376.115 juta orang.

Jumlah ini, kata Heru, menurun jika dibandingkan dengan Tahun 2011 yang mencapai sekitar 2,23 persen. Kemudian menurun lagi di 2014 yang mencapai sekitar 2,18 persen.

Oleh sebab itu, lanjut Heru, bahwa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia, menjadi pasar potensial peredaran narkoba jalur internasional,” ungkapnya.

Peredaran narkoba di Indonesia, masih kata Heru,  rata-rata masuk melalui jalur laut. Narkoba tersebut dibawa para pelaku jaringan internasional mulai dari kawasan Eropa, Taiwan, China, Afrika Barat, Iran hingga Malaysia.

"Makanya hari ini kita  melakukan kerjasama dengan PT PAL yang menjadi objek vital nasional dan salah satu industri strategis yang bergerak dalam bidang Alutista Matra Laut, untuk sama sama memberantas narkoba," tegas Heru.

Dengan ditandatanganinya MoU antara BNN Provisi Jawa Timur-PT PAL Indonesia ini, diharapkan akan ada pertukaran informasi terkait P4GN, pembentukan relawan antinarkoba, dan tes uji narkoba.[budiawan/aji]