Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Supriyono ditetapkan sebagai tersangka baru dalam perkara suap kepada Bupati Tulungagung Tahun Anggaran (TA) 2018.
- Jaksa Kecewa, PN Surabaya Tolak Pelimpahan Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan Malang
- Personel Puspom TNI Turut Amankan Kantor KPK hingga Jadi Ajudan Firli
- 12 Hari Operasi Pekat Semeru 2023, Polres Jombang Ringkus 82 Tersangka
"KPK menetapkan SPR (Supriyono) Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung periode 2014-2019 sebagai tersangka," kata Febri.
Kasus ini bermula saat KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Tulungagung, Walikota Blitar dan kawan-kawan terkait pengadaan barang dan jasa dan mengamankan uang senilai Rp 2,5 miliar.
Dalam perkara ini, KPK juga telah menetapkan 6 orang tersangka dari dua unsur. Tiga orang tersangka untuk perkara Tulungagung dan 3 tersangka untuk Perkara di Blitar.
Febri mengatakan, Supriono diduga menerima uang sebesar Rp 4,8 miliar selama periode 2015 2018 dari Bupati Tulung Agung Periode 2013-2018, Syahri Mulyo.
"Penerimaan uang tersebut terkait dengan pembahasan, pengesahan, dan pelaksanaan APBD dan APBD-Perubahan Kabupaten Tulungagung," kata Febri.
Atas ulahnya, Supriyono disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 atau Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana telah duubah dengan Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Podana Korupsi Juncto pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.[aji]
- Sambangi Pimpinan RMOL yang Ditembak, Gubernur Bengkulu Beri Pesan Khusus ke Keluarga Korban
- Tunggu Arahan Presiden, Polri Siap Berantas Mafia Tanah
- Dewas KPK Sebut Firli Bisa Laporkan Fitnah Endar ke Polisi