Sejumlah orang tua dan anaknya mendatangi Kantor DPRD Surabaya untuk wadul ke kalangan dewan lantaran kebingungan mendapatkan sekolah anaknya.
- Guru Besar ITS Inovasikan Komposit MOF Magnetik untuk Pelestarian Lingkungan
- Tebus Ijazah 729 Pelajar SMA Sederajat, Komisi B DPRD Jatim Apresiasi Wali Kota Eri
- Semua Sekolah di Bondowoso Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Pasca Lebaran
"Tapi, tak ada yang diterima di sekolah negeri. Sedangkan, sekolah swasta juga penuh. Terakhir, di sekolah swasta hanya tersedia 7 blangko (Pendaftaran),†kata perwakilan warga, Jason Sudarmanto dikutip Kantor Berita , Rabu (19/6).
Jason juga mengaku, beberapa SMP Negeri yang ada di sekitar tempat tingalnya adalah SMPN 11, SMPN 27, SMPN 15, SMPN 58, SMPN 31.
Tetapi dari sejumlah sekolah tersebut, siswa yang diterima terjauh jaraknya sekitar 900 meter.
Saat datang ke gedung DPRD Surabaya, Jason mengaku, ditemui anggota dewan, Baktiono yang saat itu menegaskan anak-anak tersebut harus sekolah.
"Warga yang belum diterima sekolah akan didata semuanya, kemudian akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Walikota Surabaya," ujar Jason seperti yang disampaikan Baktiono.
Menurut Jason program pemerintah di bidang pendidikan dengan menerapkan sistem zonasi sebenarnya bertujuan untuk menyetarakan sekolah negeri, swasta dan kawasan.
Nyatanya persoalannya di daerahnya perbandingan antara anak sekolah dengan jumlah sekolah tak sebanding.
Sedangkan mengenai kelangsungan pendidikan sekolah sejumlah siswa di Wonokusumo, Ia akan menunggu keputusan dari pemerintah kota.
"Kita akan serahkan urusan itu ke pemkot,†pungkasnya.[aji
- Bertemu Grand Syeikh Al Azhar di Mesir, Gubernur Khofifah Bahas Penguatan Moderasi Islam Berbasis Perguruan Tinggi
- Tiga Peserta Didik Kota Kediri Raih Prestasi Dalam Ajang KSN 2021
- Komisi E DPRD Jatim Sebut Program Tistas Masih Terbatas