Giliran Petugas Medis Hong Kong Melawan Tirani

Aksi unjuk rasa di Hong Kong memakan korban banyak. Kali ini giliran para petugas medis yang berencana melakukan aksi.


Seperti dilaporkan Channel News Asia, langkah ini dilakukan setelah petugas keamanan membalas para pengunjuk rasa dengan brutal.

Pasalnya, para pengunjuk rasa yang menyerang polisi dengan bom bensin, batu, dan laser dibalas dengan gas air mata, meriam air, peluru karet, dan sesekali peluru kendali. Alhasil, beberapa pengunjuk rasa terluka, bahkan harus dirawat oleh petugas medis di pinggir jalan.

Unjuk rasa Hong Kong memang belum ada habisnya. Empat bulan sudah unjuk rasa ini menghiasi jalanan hingga pusat-pusat perbelanjaan di Hong Kong. Tidak hanya mengganggu warga, aksi unjuk rasa juga telah mempengaruhi ekonomi Hong Kong.

Jumlah wisatawan hingga investasi menurun. Akibatnya perumbuhan ekonomi merosot ditambah banyak bisnis yang lumpuh akibat protes.

Protes di Hong Kong berawal pada Juni, ketika para pengunjuk rasa menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi. Meski RUU tersebut telah dicabut, namun tuntutan semakin meluas dan mendasar, yaitu hak demokrasi yang penuh di bawah formula "satu negara, dua sistem".[aji]


ikuti update rmoljatim di google news