Syarat mutlak untuk bisa macung sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati melalui Pilkada 2020 salah satunya harus mendapat rekomendasi dari partai politik jika tidak kepengen dari jalur perseorangan. Seperti yang dilakukan Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi secara resmi mengembalikan berkas formulir penjaringan ke DPC Partai Gerindra Ngawi, Jum'at, (01/11).
- Mlaku-mlaku Nang Tunjungan, Atiiqoh Ganjar Didampingi Putri Gus Dur Sapa Warga Surabaya
- PDIP Siap Tuan Rumah Koalisi Besar, Said Abdullah: Kami Membangun Bangsa Tidak Sendirian
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Malang Tahun 2023, Ini Beberapa Poinnya
"Hari ini kita sepakat bersama Mas Antok mendaftar melalui proses penjaringan yang dilakukan Partai Gerindra. Kedepanya sangat diharapkan Gerindra menjadi bagian kendaraan partai politik yang mengusung duet kita," terang Ony Anwar.
Diakui Ony, selama penjaringan internal di PDIP ia sudah melakukan pengembalian berkas ke beberapa partai termasuk ke Partai Nasdem selain di Partai Gerindra. Diharapkan, semua partai politik yang meraih kursi di legislatif maupun tidak akan menjadi pendorong politik untuk merebutkan kursi Bupati Ngawi periode 2021-2026.
Dilain pihak Najamudin Ketua DPC Partai Gerindra Ngawi mengamini kalau toh partainya sudah dilamar 6 orang. Namun yang sudah berpasangan baru Ony-Antok dan lainya masih individual.
"Ada enam orang yang berkomunikasi dengan kita tetapi yang sudah menyatakan diri duet ya baru Ony-Antok itu. Dan penjaringan akan kita tutup pada 15 November 2019 mendatang," jelas Najamudin.[dik/bdp]
- Zulhas Dukung Langkah Penegakan Hukum di Kemendag
- Serahkan Bacawapres ke Anies, Demokrat Ungkap Pernah Bahas Nama Khofifah hingga Ridwan Kamil
- Adhie Massardi: Struktur Ekonomi Indonesia Hari Ini Seperti Meja Reyot
