.Wakil ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya, Vinsencius Awey menganggap pencetus Hak Interpelasi di Gedung parlemen Yos Sudarso sangat berlebihan. Pasalnya, usulan tersebut tanpa adanya dasar yang kuat.
- DPRD Sidoarjo Desa Bupati Sidoarjo Segera Berhentikan Kades Yang Nyaleg
- KPK: Penyelenggara Negara Paling Tinggi Serahkan LHKPN Yudikatif, Paling Rendah Legislatif
- Data Sejarah Banyak Salah, Fadli Zon Minta Keppres 2/2022 Direvisi
Menurut awey, salah satu konsekwensi dari sidak adalah tidak didampingi pejabat setempat. "Namanya sidak, konsekwensinya pejabat setempat bisa tidak tahu. Kan wajar," cetusnya.
Dia menambahkan, dasar interpelasi harus kuat dan jelas. Kalau tidak jelas, bisa jadi buah bibir masyarakat.
"Kalau dasarnya tidak kuat, akan jadi bahan tertawaan masyarakat," timpalnya.
Awey menambahkan, kritik yang disampaikan ini bukan karena like and dislike tapi mengingatkan sahabat-sahabatnya yang saat ini sedang bertugas sebagai wakil rakyat di DPRD Yos Sudarso.
"Apa yang saya sampaikan ini hanya sekedar mengingatkan sahabat-sahabat saya di dewan. Saya kuatir masyarakat menilai anggota dewan di Yos Sudarso, dianggap bodoh," pungkasnya.
Seperti diberitakan, anggota DPRD Surabaya asal Partai Golkar bakal mengajukan hak interpelasi Pemkot Surabaya.
Ini lantaran saat melakukan sidak, Menpora RI tak bisa masuk ke stadion GBT.
Parahnya lagi tak satu pun pihak Pemkot Surabaya mau menemui Menpora.
Alasan dari Pemkot Surabaya, mereka tak mengetahui kunjungan menteri asal Partai Golkar itu ke stadion GBT.[bdp]
- Kirim Bantuan Kemanusiaan, Legislator Samwil Ajak Korban Banjir Doakan SBY
- Nelayan Milenial Dukung Firli Capres, Dinilai Berhasil Kampanyekan Desa Antikorupsi
- Sowan Ke PWNU Jatim, Puan Diberi Wejangan Soal Gotong Royong