Gus Haris, Kapolres dan Dandim Probolinggo Bongkar Falsafah Kopi di Muktamar Kopi Nusantara

Muktamar Kopi Nusantara, di Ponpes Zainul Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, membuat para penikmat kopi yang hadir tercengang oleh pernyataan Dokter Kopi, Dr. KH. Moh. Harris Damanhuri Romly. Menurutnya, kopi tidak hanya bisa mempererat ikatan persaudaraan antar penikmat saja, melainkan juga bisa memberikan kesehatan pada tubuh dan meningkatkan rasa kebahagiaan pada setiap pribadi penyeruputnya.


"Bahkan, banyak yang beranggapan, banyak ngopi itu tidak baik. Padahal, jika mengkonsumsi kopi secara baik dan benar, bisa mengurangi diabetes. Karena di dalam kopi itu ada kandungan karbondioksida dan kafeinnya," jelas pria yang akrab di sapa Gus Haris ini, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat berbincang kecil soal kopi bersama Kapolres Probolinggo dan Dandim 0820, serta beberapa tokoh lainnya, Sabtu (25/01) malam.

Gus Haris berharap, terobosan baru acara dokter kopi itu, mampu mengakar dan berkembang di berbagai tempat. Sehingga lingkaran kecil itu bisa memberikan edukasi pada para penikmat kopi.

"Ini baru soal kesehatan. Belum juga membahasa tingkat kebahagiaan bagi para penikmat kopi," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengungkapkan, berkat ngopi bareng, tanpa disadari banyak orang dari berbagai kalangan yang tiba-tiba menjadi saudara dan sahabat.

"Hanya karena sama-sama penikmat kopi, aku dan kamu menjadi kita dan bersaudara. Fenomena ini merupakan bentuk manfaat yang luar biasa dari sebuah cangkir kopi," jelasnya.

Selain itu, masih kata AKBP Eddwi, dengan kopi seseorang bisa belajar mengenal hidup. Kopi yang pahit, secara tidak langsung menggambarkan kehidupan seseorang yang penuh polemik.

"Kita bisa belajar dari pahitnya kopi, karena pahit yang dinikmati seseorang bisa belajar menjalani hidup lebih berani," pungkasnya.