Pengunjung Pasar Agrobis Babat Keluhkan Pemungutan Parkir Masuk Pasar

Sejumlah pengunjung Pasar Agrobis Babat, Lamongan mengeluhkan sistem pemungutan parkir bagi pengunjung yang akan masuk ke dalam area pasar.


Pemungutan parkir di setiap pintu gerbang masuk pasar Agrobis Babat, ternyata sudah lama dan sering dikeluhkan warga yang hendak belanja atau sekedar berkunjung ke pasar.

Adapun untuk tarif parkir kendaraan roda dua pengunjung harus membayar Rp 2000, sedangkan untuk tarif kendaraan roda 4 pengunjung harus membayar Rp 3000 - Rp 5000 setiap kendaraan untuk sekali masuk kawasan Pasar Agrobis Babat.

"Biasanya sore hari ngantar istri belanja sayur, masuk aja sudah kena portal Rp 2000 mas," kata Ahmadi salah seorang warga Babat kepada awak media, Senin (09/3).

Menurut Ahmadi, penarikan retribusi parkir pasar Agrobis oleh petugas parkir mestinya dilakukan saat kendaraan itu berhenti dan parkir, bukan saat masuk area pasar sudah ditarik retribusi parkir.

"Setiap warga yang akan masuk ke dalam pasar, entah mau belanja atau hanya sekedar jalan-jalan semua ditarik parkir sama petugas parkir," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Usman, salah satu warga yang sering berkunjung ke Pasar Agrobis Babat untuk mencari kuliner atau belanja atau terkadang juga hanya jalan-jalan melihat suasana di pasar.

Usman mengaku jika dirinya sempat ribut dengan petugas penjaga parkir di pintu masuk Pasar Agrobis Babat, gara-gara persoalan parkir.

"Waktu itu saya ditarik parkir, tetapi saya bilang kalau sudah bayar parkir berlangganan setiap tahunnya, petugas parkirnya justru ngamuk-ngamuk," tuturnya,

Sementara, sejumlah pedagang Pasar Agrobis Babat juga menyayangkan sistem pemungutan parkir yang ada di pasar Agrobis Babat, lantaran sistem pemungutan parkit dianggap tidak banyak menguntungkan bagi para pedagang.

"Dulu pengunjung ramai, tapi sejak ada pungutan parkir masuk pasar, banyak pedagang yang mengeluh bekurang pembelinya," kata Abdul Kholiq, salah seorang pedagang Pasar Agrobis Babat saat dikonfirmasi awak media.

Selain itu, petugas parkir yang berjaga di pintu masuk Pasar juga terkadang tidak bisa menjaga sikap dengan baik. Sikap arogan petugas parkir tersebut juga kerap memancing keributan dengan pengunjung pasar.

"Ada mas salah satu petugas parkir yang lagaknya seperti preman. pernah ada ibu-ibu hamil mau masuk pasar dibentak-bentak. padahal orangnya hanya mau lihat suasana pasar," ujar salah seorang pedagang Pasar Agrobis lainnya.

Para pedagang Pasar Agrobis Babat berharap sistem pemungutan parkir pengunjung pasar dirubah pengelolaannya atau ditiadakan agar pengunjung pasar bisa kembali lebih banyak dan dapat meningkatkan pembeli seperti semula.

"Kalau parkirnya seperti itu ya susah ramainya, soalnya kalau pengunjung ramai kan bisa meningkatkan pembeli juga bagi pedagang," terangnya.