Turki telah melewati Iran menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona baru (Covid-19) terbanyak di Timur Tengah.
- BPBD Jatim Catat 17 Kali Gempa Susulan Di Tuban, 2 Rumah Dan Satu Sekolah Rusak
- Subang Diguncang Gempa M 3,2 Waktu Subuh
- Jadi Sorotan, Dekan Beberkan Kronologi Kematian Mahasiswi Fakultas Tehnik Unej
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca pada Sabtu (18/4) mengatakan, jumlah infeksi corona di Turki saat ini telah melonjak menjadi 82.329 kasus. Di mana terjadi peningkatan sebanyak 3.783 kasus selama 24 jam dari Jumat (17/4).
Menurut Koca, pada periode yang sama, 121 orang meninggal dunia. Sehingga angka kematian di Turki saat ini mencapai 1.890 orang meninggal dunia.
"Sebanyak 10.453 orang telah pulih dari coronavirus sejauh ini, dan jumlah tes yang dilakukan selama 24 jam terakhir mencapai 40.520," ujar Koca seperti dimuat Reuters.
Untuk menghentikan penyebaran lebih lanjut, Kementerian Dalam Negeri telah memperpanjang pembatasan perjalanan antara 31 kota selama 15 hari yang terhitung pada Sabtu tengah malam.
Sementara itu, data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, jumlah infeksi virus corona baru di seluruh dunia saat ini sudah mencapai 2.317.759 kasus dengan 159.510 orang meninggal dunia dan 592.319 orang dinyatakan telah pulih.
- Geger, Dosen di Sumenep Minta Ini kepada Mahasiswi
- Kilang Minyak Pertamina Di Indramayu Terbakar, Terdengar Suara Ledakan
- Gunung Merapi Erupsi Besar, BPPTKG Minta Masyarakat Tidak Beraktivitas Di Radius 5 KM Puncak