Guna mencegah dan memutus penyebaran Corona virus disease (Covid-19), pemerintah telah resmi melarang untuk Mudik tahun ini. Dengan adanya larangan itu, secara otimatis berpengaruh dilingkungan Kampus IKIP Budi Utomo, Kota Malang. Baik itu karyawan, terutama para mahasiswa. Sehingga tidak bisa balik ke daerahnya masing-masing.
- Mewisuda 1.348 Mahasiswa, Rektor Unair: Mari Terus Bergerak dan Keluar dari Zona Nyaman
- Edukasi Pola Hidup Sehat Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Metabolik di Lingkungan Kampus
- Rektor Uhamka Kini Prodi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia Pertama di Jakarta
"Akibat larangan itu, banyak mahasiswa kami dari luar daerah yang tidak bisa balik ke daerah asalnya. Maka dari itu kita melakukan kegiatan sosial ini, yang mengutamakan lingkungan sekitar kampus ini. Dalam hal ini tak ada maksud lain, bahwa IKIP Budi Utomo Malang benar- benar hadir atas kebutuhan-kebutuhan salah satunya yang berkaitan dengan kebutuhan ekonomi. Bantuan ini akan diberikan disetiap minggu sampai pandemi ini selesai," ujar Rektor IKIP Budi Utomo, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si saat membagikan sembako di area Kampus. Sabtu (25/04)
Tak hanya membagikan sembako, lanjut Nurcholis, mahasiswa difasilitasi pemasangan WIFI secara gratis dikos-kosannya. Hal itu dilakukan, supaya para mahasiswa dapat melakukan perkuliah daring dengan lancar tanpa hambatan.
"Walau dengan adanya pembatasan sosial dan fisik, anak-anak kami tetap terjamin dan produktif dalam perkuliahan-perkuliahan yang diambil,” pungkas Nurcholis.
- Unitomo Gandeng Polrestabes Surabaya dan LPS Gelar Vaksinasi
- Lewat KKN, Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Ukur Kualitas Air Berbasis IoT
- Ikuti Wisuda Daring, IKA UA: Wisudawan Tahun Ini Generasi Terpilih