Siapkan New Normal, Pasar Tanjung Anyar Berlakukan Ganjil Genap

Masifnya penyebaran virus corona utamanya di kawasan pasar membuat Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto melakukan langkah pemutusan penyebaran dengan akan memberlakukan ganjil genap bagi pedagang pasar yang sebelumnya setiap lapak telah diberi nomor.


Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, mengatakan, demi memutuskan penyebaran virus corona disease-19 dan akan diberlakukan penerapan tatanan new normal. Pemerintah Kota Mojokerto menyiapkan pemberlakuan skenario khusus pedagang pasar Tanjung Anyar di jalan KH Nawawi.

“Guna memutus penyebaran virus Corona di Pasar Tanjung dan sudah ada pedagang yang positif corona-19, maka para pedagang di Jalan Kyai Haji Nawawi (pasar Tanjung Anyar) secepatnya diterapkan jaga jarak pedagang satu dengan pedagang lainnya”, katanya, Senin, (8/6).

Kepala Dishub yang juga Plt Kadis Kominfo Kota Mojokerto sekaligus jubir gugus percepatan penanganan covid-19 kota Mojokerto, menjelaskan definisi penerapan aturan ganjil genap.

“Diterapkan pedagang berjualan ganjil genap artinya, jika hari ini yang berjualan nomor lapak ganjil besok yang berjualan lapak genap dan seterusnya,” jelasnya.

Sebanyak 104 pedagang pasar induk pada jalan KH Nawawi yang masing-masing lapak pedagang telah ditempeli kertas yang diberi tanda nomor urut. Pemberlakuan ini sebagai langkah menuju penerapan tatanan new normal nantinya.

"Demi mencegah penyebaran virus physical distancing inilah salah satunya diterapkan tatanan new normal atau normal baru yang produktif, aman dari covid-19. Bebebrapa waktu lalu di kawasan itu telah dilakukan rapid test”, ujarnya.

Usai diadakan rapid test dan dialjutkan dengan test swab ditemukan pasien ke-10 yang merupakan perempuan berinisial K (55) sebagai penjual buah di pasar Tanjung Anyar.