Depresi, Pemuda Desa Gantung Diri Dan Tinggalkan Surat Permintaan Maaf Ke Orang Tua

Peristiwa memilukan menimpa keluarga Kono dan Suwarni warga Dusun Samben, Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Ngawi. Salah satu putranya ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya sekitar pukul 09.30 WIB, Jum'at, (12/6).


Sebut saja Joko Triyono pemuda 29 tahun ditemukan meninggal didalam kamarnya. Aksi nekat Joko diketahui Suwarni ibunya setelah pulang dari pasar. Mengetahui putranya berbuat nekat langsung teriak minta tolong kepada warga sekitar. 

"Ibunya ini pulang dari pasar berusaha mencari keberadaan si Joko. Ketika dilihat ke dalam kamar ternyata kondisinya sudah meninggal dengan cara seperti itu," terang Kapolsek Karangjati AKP Suyadi.

Dibenarkan, saat dilakukan olah TKP memang ditemukan sepucuk surat permintaan maaf kepada kedua orang tuanya. Sehingga penyebab aksi nekat bunuh diri yang dilakukan Joko Triyono diduga akibat tekanan mental atau depresi. 

Masih kata Suyadi, si pelaku bunuh diri tersebut memang sebelum kejadian sesuai keterangan dari para saksi terlihat ketakutan tanpa penyebab pasti. Padahal semasa hidupnya Joko Triyono dikenal berperilaku baik di lingkungan sekitarnya. 

"Untuk motif dari bunuh diri masih kita lakukan pendalaman lebih jauh. Pada prinsipnya pihak keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah," tuntas Suyadi.