Masyarakat Jawa Barat diperkirakan baru akan menerima vaksin Covid-19 tahun depan. Tepatnya antara Januari hingga Februari 2021.
- Akademisi Minta Presiden Jokowi Cabut Larangan Buka Bersama
- Luhut Sebut Kades Punya Andil Besar Ekonomi Indonesia Tetap Stabil saat Covid-19
- Kasus Aktif Covid-19 Hari Ini Turun 1.634 Orang, Meninggal 17 Sembuh 3.465 Pasien
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil usai
melakukan rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota dan
Kabupaten Cirebon di salah satu hotel di bilangan Jalan Siliwangi, Kota
Cirebon, Rabu (5/8).
Gubernur Jabar yang akrab disapa Emil itu mengatakan, vaksin Covid-19 yang ada saat ini berasal dari empat sumber. Masing-masing dari Tiongkok, Korea, Inggris dan buatan lokal.
Dijelaskan Emil, syarat vaksin dapat digunakan adalah harus sudah melalui tiga kali uji. Pertama diuji sebanyak dua kali di negara asalnya sebelum kemudian diuji di negara konsumen.
Dikatakan Emil, yang saat ini dinilai paling siap untuk digunakan adalah vaksin dari Tiongkok. Pasalnya, vaksin tersebut sudah menjalani uji sebanyak dua kali di negara asalnya.
“Uji ketiga akan dilakukan di Indonesia sebagai negara konsumen. Vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma. Ada sekitar 160 relawan yang terdaftar di Bandung Raya untuk melakukan persiapan pengetesan yang akan dilakukan hingga Desember 2020,” ungkap EMil seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar.
Emil menambahkan, jika proses pengetesan tersebut berjalan lancar, diperkirakan warga Jawa Barat, termasuk Cirebon akan dapat menerima vaksin per Januari-Februari 2021 mendatang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ridwan Kamil Puji Prabowo Tak Balas Serangan Anies dan Ganjar: Bukti Kualitas Negarawan
- Ridwan Kamil Bocorkan Strategi Menang Pemilu Lewat Medsos
- Ganjar Belum Tentu Bisa Taklukkan Jabar Meski Gandeng Ridwan Kamil