Indonesia Masih Remang-remang Meski Sudah Merdeka, Ridwan Saidi: Rakyat Titip Harapan ke KAMI

Budayawan Ridwan Saidi/RMOLJatim
Budayawan Ridwan Saidi/RMOLJatim

Budayawan senior Ridwan Saidi mengatakan bahwa di usia ke-75 tahun Kemerdekaan RI, kondisi negara ini masih dalam remang-remang.


Yang dimaksud Ridwan Saidi remang-remang adalah, Indonesia dipimpin Presiden Joko Widodo telah kehilangan kuasanya

Termasuk saat Jokowi memarahi menterinya karena dinilai tidak maksimal bekerja di tengah pandemik Covid-19.

Setelah kemarahan itu, isu seshuffle pun mencuat. Sejumlah jabatan dikabarkan akan segera mengalami perombakan. Namun nyatanya sampai hari ini, hal itu hanyalah sekadar wacana belaka.

"Kenapa seperti ini? Sebab Jokowi nggak punya power untuk melakukan itu (reshuffle). Ini yang membuat Mensesneg akhirnya bisa membantah pernyataan Jokowi soal reshuffle," jelas pria yang karib disapa Babe itu.

Babe menyampaikan pandangannya saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual bersama Kantor Berita Politik RMOL yang dipandu langsung oleh Pimpinan Redaksi, Ruslan Tambak dengan tema "75 Tahun Merdeka, Besok Mau Apa?', Selasa (25/8).

Babe kemudian memprediksi pemerintah Jokowi bukan tidak mungkin bisa mengalami kelumpuhan.

"Sekarang kondisinya remang-remang. Demokrasi di Indonesia bisa berubah jadi komersialisasi," tandasnya.

Babe juga mengomentari soal keberadaan buzzerRp dan influencer bayaran yang selama ini meresahkan dan cenderung merusak tatanan.

Meski yang namanya pencitraan dibutuhkan, namun tetap harus melihat situasi dan kondisi. Tidak asal pencitraan belaka.

“Di jaman dulu ada barisan Bung Karno. Mereka turun demi pemimpinannya. Tapi sekarang BuzzerRp dan influencer semuanya under quality, tidak benar. Buang-buang uang (negara),” tegasnya.

Dengan kondisi negara seperti ini, Babe pun mengapresiasi jika kemudian muncul gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Menurutnya, KAMI adalah harapan rakyat.

“Rakyat menitipkan harapan pada KAMI,” tuntasnya.