Setelah kepemimpinan Walikota Surabaya Tri Rismaharini berakhir pada Februari 2021 mendatang, banyak harapan penerusnya bisa meneruskan kebaikan-kebaikan yang telah 10 tahun dilakukan walikota perempuan pertama di Kota Pahlawan tersebut.
- Risma Tolak Bansos Depan Jokowi, Pengamat Politik Sebut Aktivitas Presiden Tidak Sesuai Kaidahnya
- Soal SLB Diurus Kemensos, Risma Sudah Temui Menag, Belum ke Mendikbudristek
- Risma: Masalah yang Sama, Solusinya Bisa Jadi Berbeda
Menurut Vikaris Jenderal Gereja Katolik Keuskupan Surabaya, Romo Y. Eko Budi Susilo, Risma selama ini sangat mencintai dan membela warganya.
“Bu Risma memperjuangkan kesejahteraan rakyat dengan program-programnya yang berjalan baik. Kinerjanya sangat baik,” kata Romo Eko Budi, Selasa (1/9).
Selama ini, lanjutnya, Kota Surabaya sangat pesat kemajuannya. Utamanya dalam penataan kotanya, Surabaya terlihat sangat bersih, hijau dan rapi.
“Begitu pula dalam menangani penyebaran Covid-19. Bu Risma sungguh-sungguh bekerja keras memutus mata rantai penyebaran virus corona ini,” tandasnya.
Oleh karena itu, lanjut Romo Eko Budi, pemimpin Surabaya nantinya harus bisa meneruskan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan Risma.
“Penerusnya harus memperjuangkan kesejahteraan warga Surabaya, dengan program-program yang inovatif, mengingat ke depan memang ada tantangan soal peningkatan kesejahteraan setelah terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, walikota ke depan juga harus bisa mengamalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Lalu mengamalkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai sumber hukum dan wali kota yang tidak kompromi terhadap bentuk radikalisme dan intoleransi.
“Walikota penerus Bu Risma harus bisa mengayomi semua warganya. Tidak melihat latar belakang ras, suku dan golongan. Walikota harus bisa merajut Kebhinekaan, menghidupi Bhineka Tunggal Ika sebagai kekayaan dan realitas bangsa Indonesia,” tuturnya.
PDI Perjuangan sendiri telah mengumumkan rekomendasi kepada Eri Cahyadi sebagai calon wali kota dan Armuji sebagai calon wakil wali kota Surabaya.
- Risma Tolak Bansos Depan Jokowi, Pengamat Politik Sebut Aktivitas Presiden Tidak Sesuai Kaidahnya
- Soal SLB Diurus Kemensos, Risma Sudah Temui Menag, Belum ke Mendikbudristek
- Risma: Masalah yang Sama, Solusinya Bisa Jadi Berbeda