Kemarin, Selasa (13/10), sebanyak 400 personil gabungan disiapkan Polres Madiun Kota untuk melindungi objek vital di kota setempat. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi aksi unjuk rasa atau unras menolak Undang-undang Cipta Kerja.
- Polisi Dituding Kaburkan Fakta Kematian Mahasiswa UKI
- Dispendik Surabaya Akui Sudah Periksa Guru Banting Pemain Futsal, Kasus Diserahkan ke Polisi
- Polisi Bongkar Penipuan Trading, Begini Modusnya
"400 personil pengamanan terdiri dari polri TNI dan Pemkot. Sejumlah personel juga disiapkan untuk melakukan pengamanan di sekitaran gedung DPRD kota Madiun," kata Kapolres Madiun, AKBP R Bobby Aria Prakasa, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Sekedar diketahui, unras menolak UU Cipta Kerja di Jakarta berimbas ke daerah-daerah lain. Sehingga antisipasi diperlukan agar di wilayah kota Madiun khususnya tetap aman dan kondusif.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Dituding Kaburkan Fakta Kematian Mahasiswa UKI
- Dispendik Surabaya Akui Sudah Periksa Guru Banting Pemain Futsal, Kasus Diserahkan ke Polisi
- Polisi Bongkar Penipuan Trading, Begini Modusnya