Pilkada di Tengah Pandemi Jalan Terus, Pilkades 8 Desa di Banyuwangi Molor

Ketua Askab Banyuwangi, Anton Sujarwo (tengah)/RMOLJatim
Ketua Askab Banyuwangi, Anton Sujarwo (tengah)/RMOLJatim

Sebanyak 8 desa di Kabupaten Banyuwangi belum melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang sedianya harus dilaksanakan pada Desember 2020 malah molor. Berbeda dengan Pilkada yang tetap digelar meski di masa pandemi covid.


8 desa tersebut diantaranya, Desa Kedunggebang Kecamatan Tegaldlimo, Desa Sumbersari Kecamatan Srono, Desa Gambiran Kecamatan Gambiran, Desa Tegal Arum Kecamatan Sempu, Desa Sumber Anyar Kecamatan Wongsorejo, Desa Licin dan Desa Jelun di Kecamatan Licin serta Desa Buluagung Kecamatan Siliragung. 

Ketua Asosiasi Kepala Desa se-Banyuwangi Anton Sujarwo mengatakan, 8 desa tersebut seharusnya menggelar pilkades paling lambat Desember 2020. Itu sesuai Perda No. 9 tahun 2015 tentang pedoman pemilihan pengangkatan pelantikan dan pemberhentian kepala desa dan Perbub No. 39 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas Peraturan Bupati No. 1 tahun 2017 tentang pelaksanaan Perda tersebut. 

Namun, kata Anton sapaannya, hingga memasuki tahun 2021 ini, pemilihan kepala desa di 8 daerah tersebut belum digelar. Buntutnya masa jabatan Kades yang telah habis itu diisi oleh pelaksana tugas atau pejabat sementara. 

"Ini untuk menjaga situasi masyarakat di desa. Karena Pilkades itu kan rawan gesekan," ujar Anton seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (8/1/2021).

Sebab itu Asosiasi Kepala Desa se-Banyuwangi meminta agar pemerintah segera menggelar pilkades di 8 desa tersebut. Sebab menurutnya selain rawan terjadi gesekan di desa setempat, sejumlah calon kepala desa juga semakin tinggi pos anggaran yang harus dikeluarkan. 

Selain itu, Anton Sujarwo mengaku, telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Namun sesuai informasi yang diterimanya belum dapat memastikan pelaksanaan pilkades yang tertunda atau molor di 8 desa tersebut.

"Harapan kami ya segera dilaksanakan. Harusnya kalau sesuai jadwal kemarin ya Desember dilaksanakan. Tapi saat ini belum ada kepastian," tandasnya.