Komunitas Paser Berburu Ikan Pasca Ledakan Gas Belerang di Telaga Ngebel 

Anggota Paser memanfaatkan fenomena meletupnya belerang untuk berburu ikan/RMOLJatim
Anggota Paser memanfaatkan fenomena meletupnya belerang untuk berburu ikan/RMOLJatim

Ledakan gas belerang yang menyebabkan ribuan ikan ‘mabuk’ di Telaga Ngebel, Ponorogo, membawa berkah bagi komunitas pemburu ikan atau komunitas Paser. Mereka datang membawa senapan angina untuk mengambil ikan-ikan tersebut. 


Senapan angin itu dilengkapi dengan panah kecil sebagai pengganti kail serta dimodifikasi dengan menggunakan panah yang dibuat dari bekas veld roda sepeda.

Komunitas Paser bukan saja anggota dari Bumi Reog yang datang Telaga Ngebel, namun juga dari luar Ponorogo. 

"Saya sengaja ke Telaga Ngebel karena dengar di sini belerang naik," kata salah satu Paser asal Magetan, Purwanto, Rabu (10/2).

Menurutnya dia tidak sendiri ke Telaga Ngebel. Purwanto menjelaskan bersama tiga temannya yang berasal dari Kabupaten Magetan. 

Purwanto mengaku dengan naiknya belerang, dia ingin berburu ikan sebanyak-banyaknya. 

"Itu kan lebih mudah dalam jangkauan tembak. Ndak susah seperti biasanya," urainya. 

Sementara Paser lainnya, Mukholik mengatakan dari pagi sudah datang ke Telaga Ngebel. Dia sudah mendapatkan tiga ekor ikan jenis nila. 

"Sejak pagi tadi dapat 6 kilogram, dapat 3 ikan nila besar-besar," terangnya. 

Mukholik menjelaskan ikan-ikan yang dia dapat dalam kondisi mabuk akibat ledakan gas belerang. Sehingga masih aman dikonsumsi. Namun ikan yang sudah mati tidak bisa dikonsumsi karena berbahaya untuk kesehatan. 

"Kalau masih mabuk, ikannya aman dikonsumsi," papar Mukholik.