Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kembali menemukan enam korban tewas yang tertimbun reruntuhan, dalam insiden longsor di kecsmatan Ngetos, kabupaten Nganjuk yang terjadi pada Minggu (10/2). Hingga saat ini, total sudah sembilan korban tewas yang berhasil ditemukan, dan kini menjalani proses identifikasi.
- Jenguk Korban Terdampak Longsor di RSUD Kanjuruhan Malang, Gubernur Khofifah Sebut Proses Recovery Berjalan Baik dan Segera Diizinkan Rawat Jalan
- Hujan Lebat Guyur Bondowoso, Sejumlah Kawasan Banjir hingga Longsor
- Tebing Jalan Raya Gunung Gumitir Longsor, Arus Lalulintas Jember-Banyuwangi Macet Total
"Operasi SAR ditutup jam empat sore tadi dengan hasil enam orang meninggal dan sedang proses identifikasi DVI Polda Jatim. Untuk saat ini total korban ya g ditemukan sebelas orang dan sembilan orang meninggal," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim Satrio Nurseno, Senin malam (15/2).
Selain selain korban tewas, ada 2 orang korban dalam kondisi luka dan sedang dirawat di Puskesmas Ngetos Nganjuk. Disamping itu sebanyak 148 orang saat ini sedang dalam lokasi pengungsian di SDN 03 Ngetos, karena rumah mereka masih tertimbun longsor.
Tim BPBD Jatim bersama para relawan sudah menyiapkan sedang menyiapkan 4 ekskavator untuk mencari korban tewas yang hilang yang masih tertimbun di dalam longsoran. Menurut Satriyo, kondisi pengungsi cukup baik dan sudah mendapatkan penanganan serta suplai makanan dan pakaian.
Bencana banjir dan longsor menerjang Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2) 2021 malam menelan dua korban jiwa dan belasan lainnya masih belum ditemukan.
Menurut Kepala BPBD Jatim, Yanuar, longsor terjadi karena hujan dengan Intensitas sedang dan tinggi Pukul. 15.00 s/d 19.00 WIB, sehingga mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos kecamatan Ngetos.
- Pemprov Diminta Mitigasi Untuk Cegah Lonjakan DBD Di Jatim
- Pemprov Kalteng Lirik Strategi Pengendalian Inflasi Jatim, Pj Gubernur Adhy Sebut Pentingnya 4K
- Suara PKB Tinggi di Jatim Tapi AMIN Keok, Ini Respons Cak Imin: