Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat blusukan di Jakarta/Net
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat blusukan di Jakarta/Net

Lonjakan elektabilitas Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini yang terkuak dalam survei Media Survei Nasional (Median) disinyalir terjadi karena sumbangan responden yang tak suka dengan Anies Baswedan.


Menurut aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, elektabilitas Risma yang mencapai 23,5 persen itu disinyalir berkat peran pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat Pilkada 2017 silam.

"Lebih tepat elektabilitas Risma itu adalah haters-nya Anies, mereka-mereka yang mendukung Ahok di Pilkada lalu," kata Andi Sinulingga seperri dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/2).

Dugaan tersebut menguat tatkala Direktur Riset Median, Ade Irfan Abdurrahman mengungkap bahwa naiknya elektabilitas Risma dari survei sebelumnya terjadi karena aktivitas blusukan mantan Walikota Surabaya beberapa waktu lalu di Jakarta.

Alasan blusukan tersebutlah yang dinilai Andi cukup mengherankan bisa menaikkan elektabilitas Risma yang belakangan memang dikait-kaitkan hendak maju di Pilkada DKI mendatang.

"Masak karena blusukan (elektabilitas naik)," sindir Andi.

Dalam survei Median, pada survei Juli 2020, elektabilitas Risma berada di angka 4,2 persen. Namun pada awal Februari 2021, elektabilitasnya naik signifikan menjadi 23,5 persen.

Di sisi lain, elektabilitas Anies Baswedan masih di atas Risma meski cenderung stagnan. Pada survei Juli 2020, elektabilitas Anies berada di angka 40 persen. Sedangkan survei awal Februari ini naik sedikit di angka 42,5 persen.