Pemprov Jatim Diminta Perhatikan Desa Wisata Terdampak Pandemi Covid-19

Logo Kantor Berita RMOLJatim
Logo Kantor Berita RMOLJatim

Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Daniel Rohi berharap agar Pemprov Jatim tetap serius mengembangkan desa wisata supaya tetap eksis saat pandemi Covid-19. Sebab di masa pandemi desa wisata ikut terpukul.


Menurut Rohi, desa wisata menjadi salah satu andalan yang diharapkan untuk memutar roda perekonomian masyarakat saat pandemi Covid-19 belum juga reda.

"Saya kira pemerintah harus tetap memproteksi desa wisata dalam hal kebijakan dan anggaran supaya desa wisata ini tetap eksis dan berkembang terus," katanya.

Politisi PDIP Perjuangan tersebut berharap agar pemerintah tetap giat mensosialisasikan pelaksanaan protokol kesehatan bagi pengunjung desa wisata titik agar Cluster baru penyebaran covid 19 di desa wisata Jawa Timur bisa dihindari. 

Di satu sisi, masyarakat di pedesaan sangat mengandalkan sektor tersebut agar pulih dari untuk memulihkan perekonomian mereka saat terjadi pandemi Covid-19.

"Pelaksanaan protokol kesehatan harus tetap diberlakukan supaya ya kelas terbaru tidak terjadi," tambahnya.

Dikatakan Rohi, saat ini desa wisata yang ada di Jawa Timur harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Mengingat pandemi Covid-19 sangat memukul sektor tersebut. Padahal warga sangat tergantung perekonomiannya pada sektor tersebut, terutama yang ada di daerah pedesaan.

Rohi berharap agar kebijakan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 juga memprioritaskan pengembangan desa wisata yang ada di Jatim.

"Saya kira kebijakan dan anggaran pemerintah harus mendukung desa wisata dalam hal anggaran terutama. Contohnya di Malang banyak sekali desa wisata yang berkembang dan perlu perhatian dari pemerintah baik dari sisi anggaran maupun sosialisasi protokol kesehatan dan pemasaran di masyarakat," pungkasnya.

Sekadar diketahui, desa wisata di Jatim yang sempat ditutup karena pandemi Covid 19 dibuka kembali oleh Pemprov Jatim. 

Pembukaan kembali desa wisata tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor : 650/28404/118.1/2020, perihal tatanan kenormalan baru sektor pariwisata Jatim. Dan ditindaklanjuti SK Kadisbudpar Jatim Nomor 556/199/1185/2020, Tentang juknis SOP Protokol Kesehatan di Lingkungan Usaha Pariwisata. 

Data dari Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) menyebutkan, di Indonesia saat ini memiliki 1.302 desa wisata dengan 6 peringkat teratas adalah 138 desa wisata di Jawa Barat, 132 desa wisata di Jawa Tengah, 114 desa wisata di Jawa Timur, 92 di NTT, 87 di Sumatera Utara, dan 57 Yogyakarta.